MANGUPURA - Humas Angkasa Pura I Airport I Gusti Ngurah Rai, Shively S, membantah pelaku pemerasan adalah petugas di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Bantahan tersebut berdasar profesionalisme petugas dan pendidikan petugas di bandara tersibuk nomor dua di Indonesia ini.
Ditambah lagi, warga negara Taiwan Mr Zang Tao melaporkan aksi pemerasan dengan pelaku yang memakai jaket merah dan hitam.
Menurutnya, petugas di bandara bukanlah orang-orang biasa.
"Bandara Ngurah Rai itu merupakan bandara yang setiap minggunya dapat sidak dari petinggi negara. Jadi saya yakin itu bukan orang bandara," tandasnya, Minggu (13/9/2015).
Sekedar diketahui, belum tuntas kasus dugaan pemerasan 12 anggota polisi Polsek Kuta terhadap 16 turis Australia, kini muncul lagi laporan pemerasan oleh petugas Imigrasi terhadap wisatawan mancanegara (wisman) di Terminal Pendataan Imigrasi (TPI) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Imigrasi kelas I Khusus Ngurah Rai Yohanes Widodo pun mengakui adanya laporan pemerasan tersebut.
Sabtu (12/9/2015), Widodo mengaku sudah mendapat informasi dari jajarannya terkait laporan pemerasan yang bisa merusak citra pariwisata Bali itu.
“Saya kaget dan benar-benar terkejut dengan adanya laporan tersebut. Kabarnya memang benar ada laporan dari pihak kami," ungkap Widodo.
Seperti data yang himpun, Sabtu (12/9/2015) pukul 09.25 Wita, SPKT III Polsek Kawasan Bandara Ngurah Rai menerima laporan pengaduan dari seorang warga negara asing (WNA) asal Taiwan atas nama Mr Zhang Tao (33).
WNA tersebut mengalami peristiwa yang diduga sebagai Tindak Pidana Perampasan dan Ancaman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.