DENPASAR : Ribuan umat Hindu di Kota Denpasar, Bali, dan sekitarnya mengikuti persembahyangan bersama Tawur Kesanga dalam rangkaian pelaksanaan Tapa Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Saka 1933.
Kegiatan ritual Tawur Kesanga untuk tingkat Kota Denpasar dipusatkan di Lapangan Puputan Badung, di depan Pura Agung Jagatnata, Kota Denpasar, Jumat (4/3) siang.
Kabag Kesra Pemerintah Kota Denpasar IGN Mataram mengatakan, ritual tersebut dilengkapi puluhan jenis hewan kurban antara lain kerbau, sapi, kambing, penyu, kucit (anak babi), anjing, bebek, angsa, dan ayam lima warna (panca warna).
Hewan kurban tersebut dipersembahkan untuk melengkapi upacara Tawur Agung Kesanga yang sebelumnya telah disucikan (mepepada) yang dipimpin atau dipuput Ida Pendada Gede Arimbawa dari Geria Tegal Sari Denpasar.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan secara berjenjang di tingkat kecamatan, desa, dan banjar adat (pekraman) di seluruh Bali. Kegiatan itu bermakna menyucikan alam semesta beserta isinya serta meningkatkan hubungan dan keharmonisan antara sesama manusia, manusia dengan lingkungannya, serta manusia dengan Tuhan (Tri Hita Karana). (Ant/OL-01)
Kegiatan ritual Tawur Kesanga untuk tingkat Kota Denpasar dipusatkan di Lapangan Puputan Badung, di depan Pura Agung Jagatnata, Kota Denpasar, Jumat (4/3) siang.
Kabag Kesra Pemerintah Kota Denpasar IGN Mataram mengatakan, ritual tersebut dilengkapi puluhan jenis hewan kurban antara lain kerbau, sapi, kambing, penyu, kucit (anak babi), anjing, bebek, angsa, dan ayam lima warna (panca warna).
Hewan kurban tersebut dipersembahkan untuk melengkapi upacara Tawur Agung Kesanga yang sebelumnya telah disucikan (mepepada) yang dipimpin atau dipuput Ida Pendada Gede Arimbawa dari Geria Tegal Sari Denpasar.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan secara berjenjang di tingkat kecamatan, desa, dan banjar adat (pekraman) di seluruh Bali. Kegiatan itu bermakna menyucikan alam semesta beserta isinya serta meningkatkan hubungan dan keharmonisan antara sesama manusia, manusia dengan lingkungannya, serta manusia dengan Tuhan (Tri Hita Karana). (Ant/OL-01)
sumber : MICOM