Headlines News :
Home » , , , , , » Senggol Gardu PLN Meledak, Kakak Luna Maya Kesetrum Listrik

Senggol Gardu PLN Meledak, Kakak Luna Maya Kesetrum Listrik

Kakak kandung artis Luna Maya, Tipi Jabrik, bersama tiga orang karyawannya kesetrum listrik saat hendak memasang seng di lantai dua Restoran Mantra, miliknya yang beralamat di Jalan Petitenget 77X, Kerobokan, Kuta Utara, Minggu (20/7) sekitar pukul 13.00 Wita. Keempatnya yang mengalami luka bakar harus dilarikan ke rumah sakit. Tipi Jabrik ke BIMC Hospital, Kuta, sementara tiga karyawannya, Andi, 19, Aldi Marza Tandjung, 28, dan Iswayudi, 21, ke RSUP Sanglah, Denpasar.
DENPASAR - Kakak kandung artis Luna Maya, Tipi Jabrik, bersama tiga orang karyawannya kesetrum listrik saat hendak memasang seng di lantai dua Restoran Mantra, miliknya yang beralamat di Jalan Petitenget 77X, Kerobokan, Kuta Utara, Minggu (20/7) sekitar pukul 13.00 Wita. Keempatnya yang mengalami luka bakar harus dilarikan ke rumah sakit. Tipi Jabrik ke BIMC Hospital, Kuta, sementara tiga karyawannya, Andi, 19, Aldi Marza Tandjung, 28, dan Iswayudi, 21, ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Saat ditemui di Lobi RSUP Sanglah, kemarin, Dwi, 19, salah satu karyawan yang menyaksikan kejadian tersebut menuturkan jika pada saat itu ketiga rekannya yakni Andi, Aldi Marza Tandjung, dan Iswayudi, ketiganya asal Jakarta sekitar pukul 13.00 hendak menaikkan seng ke lantai dua bangunan tersebut untuk merampungkan perbaikan atap restoran. “Mereka, bantu bos (Tipi Jabrik) mau ngangkat seng dari bawah (lantai satu) untuk dinaikkan ke lantai duanya,” tuturnya.

Lanjutnya, pada saat berada di lantai 2, salah satu rekannya tidak sengaja menyenggol gardu PLN yang berada tepat di atas restoran tersebut sehingga menyebabkan keempatnya kesetrum yang dipicu dari gesekan yang terjadi antara seng yang diangkut para korban dengan Gardu PLN bertegangan tinggi tersebut. Akibatnya, gardu tersebut langsung memercikan api sehingga menyebabkan ledakan yang cukup kuat dan terdengar oleh seluruh karyawan lainnya yang berada di lantai satu dan warga yang berada di radius 100 meter. “Pas sampai di atas (lantai 2), temannya nyenggolgardu PLN yang berada tepat di atas gedung tersebut. Dengan seketika terdengar ledakan yang cukup keras. Keempatnya pada terpental semua,” ujarnya.

Dikatakan Dwi, ketiga karyawan yang merupakan temannya itu hendak membantu bos yang sedang mengangkut seng karena tidak tega melihat Tipi Jabrik mengerjakan sendiri pekerjaannya.

Sementara itu, karyawan lainnya yang masih beraktifitas seperti biasa di dapur, ketika terdengar ledakan yang sangat besar mereka langsung berhamburan ke luar untuk menyelamatkann diri. Pasalnya, di dalam kicthen restoran tersebut semua gas masih dalam kondisi hidup. “Seluruh karyawan yang masih berada di kicthen langsung kabur, takutnya terjadi ledakan yang dipicu oleh tegangan tinggi arus listrik ini yang mau menyambar gas di dapur, ”tutur Dwi.

Selang berapa menit setelah ledakan tersebut, barulah para karyaan restoran ini masuk untuk mengecek korban yang berada di lantai 2 tersebut. Diakui Dwi, ketika mengecek di lantai 2 ditemukan ketiga rekannya ini sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. “Kami ngecek, semuanya sudah pingsan. Dan ada aroma pakaian terbakar,”tambahnya. Sementara pemilik restoran yakni Tipi Jabrik masih dalam keadaan duduk lemas di tangga lantai tersebut dengan luka di bagian tangan kanannya yang cukup serius “Pas lihat bosnya, udah duduk di tangga, ia kelihatan sangat syok, dan juga ada luka di bagian tangan kanannya,” kata Dwi.

Karyawan yang tidak tega melihat kondisi dari keempat korban yang mengalami luka bakar yang cukup serius ini langsung mengevakuasi korban ke RSUP Sanglah. Kedua korban dilarikan ke RSUP Sanglah yakni Andi dan Aldi Marza Tandjung. Korban tiba di RSUP Sanglah sekitar pukul 13.30 Wita menggunakan mobil milik restoran tersebut dan juga menggunakan mobil dari salah satu klinik di daerah dekat TKP. Tampak kedua korban mengalami luka di bagian tangan kiri, perut dan juga kaki . Sementara itu pemilik restoran yakni Tipi Jabrik dan salah satu karyawan yakni Iswahyudi, 21, dilarikan ke BIMC Hospital, Kuta. Dari informasi di lapangan, jika pemilik restoran dan karyawannya ini mengalami luka bakar di bagian lengan kiri, kaki dan juga perut. Namun, tak lama berselang sekitar pukul 16.30 wita, Iswayudi, yang sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di BIMC Hospital, langsung dirujuk ke RSUP Sanglah, karena luka yang diderita cukup parah. Diakui Dwi, jika sang bos sangat akrab dengan seluruh stafnya. Ia juga tipikal orang yang suka bekerja, sehingga sering terlihat bos yang juga kakak dari artis Luna Maya dan peselancar nasional ini melakukan pekerjaannya dengan sendiri “Bosnya sangat baik dengan karyawannya, dia itu tipenya pekerja keras”pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kapolsek Kuta Utara, AKP Ronny R Epang membenarkan jika keempat korban terkena strum. Sementara itu, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi serta olah TKP. “Memang benar adanya korban kena strum di Restoran Mantra tersebut dan korbannya sudah dilarikan ke RS untuk mendapatkan penanganan medis dan kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebabnya,” kata Kapolsek AKP Ronny.



sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen