Salah satu korban penyerangan, Ngurah Bagus Rama Wijaya, kemarin jalani tindakan operasi di RS Sanglah. Korban Ditebas dan Ditembaki Saat Makan di Depan Alfa Mart |
DENPASAR - Tiga siswa SMP dilarikan ke rumah sakit karena jadi korban penyerangan oleh belasan pria bercadar di depan Alfa Mart Jalan Gatot Subroto Barat wilayah Kelurahan Ke-robokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (10/8) dinihari. Para korban rata-rata ditebas dengan pedang, lalu ditembaki.
Ketiga siswa yang jadi korban penyerangan kelompok pria bercadar, Rabu dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, masing-masing I Putu Krisna Adinata, 13 (luka tebas di tangan kiri, terkena tembakan di leher dan bahu), Ngurah Bagus Rama Wijaya, 14 (luka robek di bahu kanan hingga patah tulang), dan I Komang Adi, 14 (luka robek di kepala belakang).
Informasi di lapangan, ketiga korban bersama dua rekannya lagi sedang asyik nongkrong sambil makan di lokasi, ketika tiba-tiba diserang belasan pria bercadar. Tidak jelas, siapa yang menyerang dan apa motifnya. Yang jelas, penyerang berjumlah belasan orang, naik sepeda motor dengan mengenakan cadar. Tanpa ba bi bu, komplotan pria bercadar turun dari motornya, lalu menyerang menggunakan pisau. Tak cukup hanya menyerang dengan senjata tajam, tapi pelaku juga menembaki korban dengan senapan.
Melihat tiga korban ambruk bersimbah darah, komplotan pelaku bercadar langsung kabur dari lokasi. Sedangkan rekan-rekan korban yang sebelumnya sempat lari kocar-kacir menyelamatkan diri, balik untuk mengevakuasi mereka yang terluka ke rumah sakit.
Korban Putu Krisna Adinata, siswa SMP yang tinggal di Jalan Buana Raya Desa Padang Sambian Tengah, Kecamatan Denpasar Barat menderika luka cukup serius. Remaja berusia 13 tahun ini mengalami luka tebas di lengan kiri, serta luka tembak di bahu kiri dan leher. Korban Krisna Adinata pun dilarikan ke RS Sanglah, Denpasar. Demikian pula korban Ngurah Bagus Rama Wijaya dan Komang Adi. Korban Bagus Rama Wijaya bahkan harus menjalani operasi di RS Sanglah, Rabu siang pukul 14.00 Wita.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol Heri Supriawan, menyatakan pihaknya sudah menerima laporan adanya penyerangan kelompok pria bercadar ini. Laporan ke polisi dilakukan ayah korban Krisna Adinata, yakni I Nyoman Kaler, 36, Rabu siang sekitar pukul 14.00 Wita. Tim Unit Reskrim Polsek Kuta Utara pun langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Selain itu, kata Kapolsek Heri Supriawan, pihaknya juga memeriksa rekaman CCTV yang ada di seputar lokasi TKP. Sedangkan saksi korban yang sudah diperiksa polisi, antara lain, Putu Ngurah Bagus Rama Wijaya. Dari hasil pemeriksaan, remaja yang tinggal di Jalan Cokrominoto Gang Bangau Denpasar ini mengaku diserang ketika hendak pulang usai makan di TKP. “Saksi ini (Rama Wijaya) masih shock atas insiden penyerangan itu,” ujar Kapolsek Heri Supriawan saat dikonfirmasi Rabu petang.
Sementara itu, ayah korban Krisna Adinata, Nyoman Kaler, mengatakan putranya semula pamit keluar rumah untuk beli nasi di Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar, dengan naik motor Vario. Sekitar pukul 02.00 Wita, anaknya diserang oleh kelompok pria bercadar.
”Anak saya ambruk bersimbah darah karena ditebas dengan pedang dan ditembak menggunakan senjata api,” cerita Nyoman Kaler. "Anak saya untungnya masih bisa pulang, tapi dalam keadaan luka parah. Saya langsung bawa IGD RS Sanglah,” tutur Nyoman Kaler. Setelah mendapatkan perawatan, korban Krisna Adinata akhirnya dibolehkan pulang dari RS Sanglah, kemarin sore pukul 16.30 Wita.
Ditemui secara terpisah di RS Sanglah kemarin, ayah dari korban Bagus Rama Wijaya, yakni I Wayan Wasista, 42, mengatakan putra sulungnya sudah menjalani tindakan di ruang Operasi Kecil (OK) RS Sanglah. Bagus Rama Wijaya mengalami luka robek cukup parah di bahu dan lengan kanan, hingga harus dipasangi pen. "Selain luka robek, anak saya juga patah tulang lengan,” cerita Wayan Wasista sembari menyebut putranya yang duduk di Kelas II SMPN 3 Denpasar ini awalnya pamit keluar rumah, Rabu dinihari, untuk beli makan.
sumber : nusabali