MANGUPURA - Sebanyak 30.984 penumpang baik domestik maupun internasional tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, pada H-1 Natal, atau Kamis (24/12).
“Sejak beberapa hari terakhir jumlah penumpang yang tiba di Bali mulai meningkat dan mencapai puncaknya pada H-1 Natal,” kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Trikora Harjo di Kuta, Jumat (25/12).
Data dari Posko Monitoring Terpadu di bandara setempat, total jumlah penumpang domestik yang tiba di Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada Kamis (24/12) mencapai 16.680 orang yang diangkut menggunakan 106 armada pesawat.
Sedangkan jumlah penumpang dari sejumlah negara yang tiba mencapai 14.304 orang yang diangkut menggunakan 70 pesawat udara. “Kami catat terjadi 8,4 persen kenaikan untuk jumlah penumpang internasional,” ucap Trikora.
Trikora menambahkan bahwa jumlah penumpang dipastikan akan semakin melonjak mendekati libur panjang akhir tahun.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah maskapai penerbangan menambah 180 jadwal penerbangan (extra flight) menjelang libur panjang serangkaian Natal dan Tahun Baru 2016. Penambahan jadwal penerbangan terbanyak adalah untuk penerbangan domestik.
“Semuanya mengambil tujuan dari Denpasar menuju Jakarta,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Hardjo, di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Jumat (18/12).
Maskapai yang paling banyak mengajukan extra flight pada momen Natal dan Tahun Baru itu adalah Citilink sebanyak 88 penerbangan dan Lion Air 68 penerbangan. Penerbangan tambahan itu menyediakan total kapasitas 34.508 kursi.
“Jumlah itu meningkat 55 persen dibandingkan extra flight Natal dan Tahun Baru tahun lalu,” ucapnya.
Mengatasi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2016, Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali membuka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Jumat (18/12). Posko yang bertempat di publik area terminal domestik ini akan dibuka hingga 8 Januari 2016.
Pendirian posko terpadu ini melibatkan personel dari Angkasa Pura I, Kantor Otoritas Bandara, Lanud Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Pendirian posko terpadu tersebut demi memastikan kelancaran arus penumpang. Kami berharap masing-masing pihak saling bersinergi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya guna memastikan kelancaran arus penumpang,” kata Trikora, usai pembukaan posko terpadu kemarin.
Menurut Trikora, kegiatan posko terpadu merupakan agenda rutin. Bertujuan untuk memantau kelancaran angkutan dan penumpang selama libur Nataru. Posko terpadu sekaligus untuk memantau kesiapan fasilitas penunjang operasional bandara.“Melihat tren peningkatan extra flight yang sangat signifikan, maka kami harus melakukan pengawasan lebih terhadap kesiapan fasilitas dan pergerakan arus penumpang serta pesawat, baik yang datang maupun yang berangkat dari Bali,” ucapnya.
Trikora menambahkan, pembukaan poko terpadu ini mengacu pada Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam rangka menciptakan dan meningkatkan pelayanan terhadap penumpang pesawat udara yang lancar, aman, tertib, dan nyaman selaras dengan prinsip 3S+1C (Safety, Security, Service, and Complience).
sumber : NusaBali