Headlines News :
Home » » Pasir Pantai Kuta Tergerus

Pasir Pantai Kuta Tergerus

Jumat, 3 Pebruari 2012,11:59

Keramian di Pantai Kuta - v/g : yan andie
MANGUPURA - Hamparan pasir putih di Pantai Kuta sepanjang 150 meter yang dilakukan penataan ulang pada 2008, sekarang tergerus hingga 5 meter dari bibir air laut. Kondisi ini menyusul cuaca ekstrim belakangan ini, berupa angin kencang, hujan, dan gelombang laut pasang naik.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung, I Made Badra, Kamis (2/2), mengungkapkan, kondisi pasir tergerus ini merupakan dampak cuaca ekstrim belakangan ini, terutama gelombang pasang setinggi 5 meter beberapa waktu lalu. Gelombang pasang naik ini merupakan yang paling tinggi selama kurun waktu lima tahun terakhir ini.

Berdasarkan informasi dari BMKG, kata dia, kondisi tersebut terjadi akibat adanya tekanan udara rendah sepanjang Samudra Indonesia.

“Kami sudah melakukan pemantauan langsung di pantai. Memang sudah cukup parah kondisi pasir yang tergerus, sampai 5 meter dari bibir air. Misalnya di depan kantor Satgas. Yang kondisi parah sepanjang sekitar 150 meter ke arah utara. Kemarin ada gelombang pasang 5 meter, itu gelombang pasang tertinggi selama lima tahun terakhir ini,” ujar pejabat dari Kuta, ini.

Dia sangat khawatir dengan kondisi tergerusnya pasir di Pantai Kuta. Apalagi berdasarkan hitungan sekarang masih memasuki sasih kahulu dan diperkirakan pasang naik masih akan lebih parah lagi pada sasih kadasa. Dia berharap abrasi di Pantai Kuta ini segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Apalagi pada rapat koordinasi dengan pihak pemprov, Januari lalu, sudah ada perencanaan terkait penanganan abrasi pesisir pantai di wilayah Badung. Di antaranya penataan ulang Kuta, dan beberapa wilayah Badung lainnya,
seperti pantai di Desa Canggu, Kuta Utara, dan Desa Cemagi, Mengwi.

“Waktu rapat koordinasi dengan PU (Pekerjaan Umum) memang ada proyek penanganan abrasi untuk Bali Selatan. Rencananya program dari provinsi akan dilanjutkan di tahun 2012 ini. Sudah kita sampaikan pada rapat koordinasi tentang kondisi abrasi di pantai kita. Karena ini domainnya di provinsi sehingga kita melaporkan dan nanti yang menangani pihak provinsi, salahsatu di Kuta,” tambah Badra.

Dijelaskan, abrasi di Kuta ini harus segera dilakukan penanganan. Diantaranya dengan dilakukan penataan ulang pasir atau pengisian pasir seperti beberapa tahun lalu. Badra juga menyinggung soal kondisi pesisir Pantai Canggu dan Cemagi. Dari pemantauan selama ini, kondisi di kedua pesisir tersebut juga mengalami abrasi cukup parah, sepanjang masing-masing 500 meter. Diakuinya kondisinya sudah mulai mengancam penataan batu penahan gelombang pasang. Bahkan pasir penutup dan pengisi rongga bebatuan sudah mulai hilang.

“Pesisir Canggu dan Cemagi ini sangat rawan kalau tidak segera ditangani. Sudah mengikis banyak pasir, sehingga salahsatunya harus ditangani dengan pengisian pasir kembali di batu-batu itu. Sampai sekarang belum pernah ada proyek penanganan itu. Saya kira, provinsi sudah tahu juga. Kami minta penanganan secara menyeluruh,” urai Badra.

Ketua Unit Pengelola Pantai Desa Adat Kuta IGN Tresna membenarkan, tergerusnya pasir ini telah terjadi sejak cuaca ekstrim melanda kawasan pantai ini. “Sekitar beberapa pekan lalu hal ini telah terjadi. Ombak besar sering datang dan pasang hingga wilayah tempat para pedagang berjualan,” katanya, Kamis kemarin.

Tresna menuturkan, pasir putih Pantai Kuta ini dahulunya adalah merupakan berkat adanya penataan besar-besaran. Mulai dari penambahan pasir hingga pembangunan pemecah ombak.

“Dahulu pernah terjadi hal yang serupa, bahkan lebih parah. Ombak yang menggerus hingga kawasan setra kauh, sehingga waktu itu ada juga tengkorak-tengkorak yang berserakan. Oleh karena itu, dilakukan penataan pantai secara besar-besaran dan dilakukan oleh pemerintah provinsi,” papar IGN tresna.

Dia sangat menyayangkan, keadaan cuaca ekstrim ini merusak begitu saja penataan pantai yang telah dilakukan khususnya dalam hal penambahan pasir dahulu. “Saya sangat menyayangkan keadaan ini. Tapi namanya juga alam, kita bisa berbuat apa lagi. Kalau saya paling hanya dapat membantu hal-hal kecil saja termasuk melaporkan kejadian pada pihak pemerintah sesuai dengan prosedur yang ada,” katanya.

sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen