Headlines News :
Home » , » Saropik Membusuk di Pelabuhan Benoa, 2 Hari Setelah Cekcok

Saropik Membusuk di Pelabuhan Benoa, 2 Hari Setelah Cekcok

Proses evakuasi mayat di Pelabuhan Benoa, Senin (8/8/2015)
DENPASAR - Eko dan tujuh orang rekannya berkumpul di depan Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (8/5).

Raut duka terlihat jelas dari wajah mereka karena salah satu rekan mereka, Saropik (29), Warga asal Pekalongan, Jawa Tengah ditemukan tewas dengan kondisi sudah membusuk di Pelabuhan Benoa, tepatnya di Dermaga Selatan.

"Jenazah teman kami baru ditemukan, ia hilang karena tenggelam sejak Sabtu (6/6/2015) lalu," ujar Eko.

Eko menceritakan, saat sabtu pagi ia dan rekan lainya, termasuk Saropik menggelar pesta miras di atas kapal yang mereka gunakan untuk melaut.

Saat pesta miras tersebut, sempat terjadi cekcok antara Saropik dan satu rekan lainya.

Namun, peristiwa itu tidak berujung kekerasan fisik karena teman-teman lainya mampu melerai

"Mereka itu minum hingga mabuk. Mereka minum hingga sekitar jam 1 siang. Saat itu semua ABK itu tertidur karena mabuk," terang Eko.

Setelah terbangun, seluruh ABK tersebut kaget karena Saropik tidak ada tidur di antara mereka. Bahkan, hingga petang Saropik tidak kunjung muncul.

Mereka pun menduga Saropik tercebur dan tenggelam. Merekapun segera melaporkannya ke Polair.

Setelah dua hari melakukan pencarian, akhirnya jenazah Saropik ditemukan di perairan Dermaga Selatan Benoa dengan kondisi kulit yang sudah membengkak dan mengelupas.

Kepala Bagian SMF Instalasi Kedoktern Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Saropik pada Senin siang (8/6/2015) sekitar pukul 11.45 Wita.

Dari hasil pemeriksaan luar diketahui Saropik meninggal antara 24 jam hingga 72 jam sebelum jenazah diperiksa.

Tanda-tanda kekerasan pada jenazah ditemukan berupa luka pada lutut kiri dan luka lecet paha kiri yang keduanya tidak bersifat fatal.

"Jenazah juga diketahui sempat tenggelam. Karena, pada jenazah ditemukan tanda korban terendam air berupa keriput pada telapak tangan dan kaki jenazah atau washer woman hand," tambah dr.Alit.

Jenazah Saropik masih disimpan di Instalasi Forensik RSUP Sanglah.

"Kita belum tau kapan Jenazahnya bisa pulang. Kita masih urus ini di kepolisian, karena polisi sempat meminta dilakukan autopsi terhadap jenazah Saropik," tambah Eko.







sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen