Selasa, 20 Maret 2012, 06:49
ilustrasi |
Informasi yang dihimpun, Senin kemarin, menyebutkan, Gubernur Pastika mendadak mengeluarkan imbauan dalam apel di hadapan PNS dan pejabat eselon itu karena belakangan ini ada pejabat yang sulit dihubungi. Apalagi sekarang ini bencana alam terus terjadi dan memerlukan koordinasi lintas SKPD di Pemprov Bali. “Jangan sampai sulit dihubungi. Matikan telepon. Tidak boleh ada yang mematikan telepon atau sulit dihubungi,” tegas Pastika.
Sebelumnya, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya juga menginstruksikan para pejabat termasuk Camat agar tidak mematikan HP, untuk memudahkan koordinasi, terkait bencana alam yang terjadi belakangan ini. Instruksi itu dilontarkan Rai Mantra ketika meninjau langsung sejumlah lokasi pohon roboh di Denpasar,
Minggu sore.
Minggu sore.
Setelah apel kemarin, Gubernur Pastika langsung mengajak jajaran pejabat terkait menengok korban bencana alam di Kintamani, Bangli. Sementara Selasa (20/3) hari ini Gubernur juga rencananya turun ke lokasi bencana di Buleleng.
Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng secara terpisah usai mendampingi Pastika kemarin menyebutkan, kunjungan kepada korban bencana dilakukan di Bangli dan Buleleng. “Sebelumnya jajaran Dinas Sosial, Pusdalops sudah dikerahkan turun lebih dulu ke Buleleng dan Kintamani,” ujarnya.
Dikatakan, Gubernur turun ke mengecek ke lapangan sekalian memberikan arahan soal penanganan lanjutan korban bencana alam. “Pak Gubernur turun ke lapangan untuk koordinasi, apa yang harus dilakukan solusinya,” ungkap Teneng.
Disebutkan, alat berat Pemprov Bali dalam hal ini dari Dinas Pekerjaan Umum sudah dikerahkan begitu ada bencana. Demikian juga Dinas Sosial juga sudah turun menyerahkan bantun sembako sebagai protap baku nasional penanganan bencana alam. “Kita pantau terus, untuk memberikan bantuan, koordinasi dengan kabupaten menangani bencana alam ini,” tegas Teneng.
sumber : NusaBali