Headlines News :
Home » , , , , , , , , , , , , » Nama JDP Diusulkan I Gusti Ngurah Rai

Nama JDP Diusulkan I Gusti Ngurah Rai

Alasan pemberian nama tersebut, menurut Karyana, karena melihat jasa-jasa I Gusti Ngurah Rai selaku pahlawan nasional. Karena dinilai berjasa itu, nama tersebut sangat tepat untuk diabadikan sebagai nama jalan tol pertama di Bali. “Nama ini mudah diingat masyarakat. Jasa-jasa beliau juga besar bagi bangsa ini,” ujar anggota Komisi B ini, Jumat (7/6). Selain itu, pemberian nama ini sekaligus sebagai salah satu wujud penghormatan terhadap jasa-jasanya. Apalagi, jalan tol juga pangkal start dan finish-nya juga di Jalan Bypass Ngurah Rai. “Kedengaran lebih familiar, nama jalan bypass sudah Bypass Ngurah Rai, kenapa jalan tolnya juga tidak diberi nama I Gusti Ngurah Rai, kan masih satu satu kawasan juga,” jelas Karyana.
MANGUPURA - Usulan nama untuk jalan di atas perairan (JDP) terus bermunculan. Setelah Bupati Badung AA Gde Agung mengusulkan nama Soekarno-Hatta untuk JDP, nama baru kembali diusulkan. Kali ini usulan dikemukakan anggota DPRD Badung asal Kuta Selatan I Nyoman Karyana, yakni nama Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai.

Alasan pemberian nama tersebut, menurut Karyana, karena melihat jasa-jasa I Gusti Ngurah Rai selaku pahlawan nasional. Karena dinilai berjasa itu, nama tersebut sangat tepat untuk diabadikan sebagai nama jalan tol pertama di Bali. “Nama ini mudah diingat masyarakat. Jasa-jasa beliau juga besar bagi bangsa ini,” ujar anggota Komisi B ini, Jumat (7/6). Selain itu, pemberian nama ini sekaligus sebagai salah satu wujud penghormatan terhadap jasa-jasanya. Apalagi, jalan tol juga pangkal start dan finish-nya juga di Jalan Bypass Ngurah Rai. “Kedengaran lebih familiar, nama jalan bypass sudah Bypass Ngurah Rai, kenapa jalan tolnya juga tidak diberi nama I Gusti Ngurah Rai, kan masih satu satu kawasan juga,” jelas Karyana.

Kenapa mengusulkan nama itu? Karyana mengungkapkan, perjuangan membuat jalan tol cukup berat. Sehingga, nama yang diabadikan untuk jalan tol ini haruslah nama tokoh-tokoh yang memiliki jasa besar untuk Bali, seperti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Sebelumnya, Bupati Badung AA Gde Agung menilai JDP Benoa–Bandara Ngurah Rai–Nusa Dua merupakan proyek prestisius dan karya fenomenal, sehingga nama jalan tol nanti juga harus diambil dari nama tokoh yang fenomenal. Bupati Gde Agung pun mengusulkan JDP ini diberi nama Jalan Tol Soekarno–Hatta. “Saya mengusulkan supaya jalan tol di atas perairan itu diberi nama Jalan Soekarno–Hatta,” ujar Bupati Gde Agung di Puspem Badung, Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, Jumat (17/5).

Menurut Bupati, nama Proklamator dan kedua tokoh bangsa itu dianggap menjadi simbol perjuangan. Nah, dengan nama Jalan Soekarno–Hatta, diharapkan sebagai tonggak sejarah Indonesia yang mulai bangkit. “Apalagi, di Bali kan belum ada nama Jalan Soekarno–Hatta,” jelas Bupati asal Puri Ageng Mengwi, ini. Bupati Gde Agung juga mengingatkan jalan tol pertama ini tidak menghilangkan identitas ke-Bali-annya. Karenanya, desain jalan tol juga menggunakan arsitektur Bali, terutama di pintu masuk dan keluar gerbang tol. “Dalam pembangunan ini, teknologi modern dipadukan dengan kearifan lokal, contohnya gerbang tol dibuat dengan desain Bali,” katanya.

Sementara, akademisi dari Fakultas Sastra Unud Prof Nyoman Darma Putra, mengusulkan JDP ini menggunakan nama tokoh besar seniman Bali, Wayan Lotring (1898-19830). Wayan Lotring merupakan seniman legendaris asal Kuta, yang semasa hidupnya banyak mendidik seniman lokal dan seniman luar negeri. Ahli musik etnik asal Kanada, Collin McPhee, adalah salah satu seniman asing yang belajar musik dari Wayan Lotring. Dharma Putra mengusulkan Wayan Lotring sebagai nama jalan tol pertama di Bali, karena almarhum adalah mahaguru tari dan tabuh Bali yang berjasa dalam pengembangan seni budaya. Menurut Darma Putra, nama Wayan Lotring sudah diabadikan sebagai nama jalan kecil di daerah wisata Kuta. “Kini saatnya mengharumkan nama Lotring dalam jalan lebih besar, yakni Jalan Tol Lotring,” usul Darma Putra. Darma Putra khawatir jalan tol ini nantinya diberi nama tanpa dasar yang jelas.

Kalau tidak sejak awal dirancang, bisa jadi bertambah nama jalan yang tak jelas dasar penamaannya, tapi terlanjur terkenal, seperti Jalan Sunset Road Kuta. “Bali adalah daerah wisata budaya. Penamaan jalan tol yang akan banyak dilalui turis sebagai Jalan Wayan Lotring bakal menimbulkan rasa bangga atas pahlawan budaya Bali,” ujar Darma Putra.


sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen