 |
| "Karena semua kendaraan jalan terus waktu belok kiri, jadi tidak ada kepadatan lalu lintas (di pertigaan Jalan Gunung Soputan). Biasanya kan kendaraan yang mau lurus berhenti di traffic light," ujar Nuryana.Sementara itu, di jalur lain, kendaraan yang akan ke arah Kuta dari Jalan Teuku Umar Barat atau dari Jalan Marlboro, akan dibelokkan menuju arah perempatan Jalan Imam Bonjol - Jalan Teuku Umar. Di perempatan tersebut kendaraan tinggal belok kanan ke Jalan Imam Bonjol dan lurus ke arah Kuta. |
DENPASAR- Ruas Jalan Imam Bonjol Denpasar akan berubah menjadi satu arah. Sabtu (27/12) pagi kemarin Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polresta Denpasar melakasanakan uji coba rekayasa lalulintas di Jalan Imam Bonjol, Jalan Gunung Soputan, dan Jalan Mahendradatta, Sabtu (26/12) pagi. Hasil uji coba itu akan dievaluasi untuk realisasi arus satu arah sebelum pelebaran Jalan Imam Bonjol selesai.
"Kemarin memang sudah kami laksanakan uji coba pagi hari. Sementara hasilnya bagus. Lalu lintas lancar dan tidak ada kepadatan," ujar Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana.
Hasil uji coba pagi kemarin juga masih akan dievaluasi lagi dan dibicarakan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) untuk perubahan jalur lalu lintas nantinya.
Dalam uji coba pagi kemarin semua kendaraan dari arah selatan (arah Kuta ke Kota Denpasar) di pertigaan Jalan Imam Bonjol - Jalan Gunung Soputan tidak boleh lurus. Semua kendaraan harus belok kiri ke arah Jalan Gunung Soputan. Setelah itu kendaraan belok ke kanan di pertigaan Jalan Gunung Soputan - Jalan Mahendradatta. Lalu di perempatan Jalan Mahendradatta - Jalan Teuku Umar Barat, kendaraan belok kanan menuju perempatan Jalan Imam Bonjol-Jalan Teuku Umar.
"Karena semua kendaraan jalan terus waktu belok kiri, jadi tidak ada kepadatan lalu lintas (di pertigaan Jalan Gunung Soputan). Biasanya kan kendaraan yang mau lurus berhenti di traffic light," ujar Nuryana.
Sementara itu, di jalur lain, kendaraan yang akan ke arah Kuta dari Jalan Teuku Umar Barat atau dari Jalan Marlboro, akan dibelokkan menuju arah perempatan Jalan Imam Bonjol - Jalan Teuku Umar. Di perempatan tersebut kendaraan tinggal belok kanan ke Jalan Imam Bonjol dan lurus ke arah Kuta.
"Belum tahu kapan direalisasi, masih akan dievaluasi dulu, lalu kalau jadi, alurnya akan kami buat seperti waktu uji coba kemarin. Kemungkinan berlaku sampai pelebaran Jalan Imam Bonjol selesai," tambah Nuryana.
Nuryana berharap, terobosan baru ini akan memecahkan permasalahan kemacetan yang sering terjadi di Jalan Imam Bonjol.
Heri Istianto, seorang pengendara yang biasa melintas di jalur tersebut menyambut baik rencana perubahan jalur tersebut. Pria yang bekerja di salah satu kafe di Jalan Legian ini mengatakan, macet menjadi satu masalah saat ia berangkat kerja dari kosnya di Jalan Pulau Yapen ini.
"Kalau pagi dan sore tidak ada yang namanya lancar. Pasti macet di Jalan Imam Bonjol. Ya kalau jadi, jauh sedikit gak apa-apa, asal lancar, daripada dekat tapi macet," ujarnya.
Seperti diberitakan Tribun Bali sebelumnya, pelebaran Jalan Imam Bonjol sepanjang 3 kilometer mulai dari perempatan Jalan Teuku Umar hingga ke Jalan Sunset Road akan segera dibangun dan direalisasikan mulai awal tahun 2016.
“Jalan Imam Bonjol nanti bisa bertambah lajurnya. Lajur lama bisa satu arah, dan yang baru lajurnya juga searah,” ujar Kepala Seksi Perencanaan Balai Perencanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII Hendro Satrio beberapa waktu lalu.
sumber : tribun
