Inilah Alasan Oscar Cafe Kuta Ditutup
MANGUPURA - Kepala Seksi Pengumpulan Data dan Informasi Satpol PP
Kabupaten Badung IB Agung Darmaputra, Staf teknis Badan Pelayanan Perijinan
Kabupaten Badung, dan Kepala Dinas UKM, Perindustrian, dan Perdagangan
kabupaten Badung Karpiana, bersama Kapolsek Kuta menutup Oscar Café, siang
pukul 13.30 Wita.
Menurut Staf teknis Badan Pelayanan Perijinan Kabupaten Badung, Nyoman
pemilik Oscar Cafe tidak bisa menunjukkan berkas perijinan, bahkan, saat
dirinya mengecek ke daftar buku perijinan, pihaknya tidak menemukan Oscar
Cafe.
Hanya saja, owner Oascar menjelaskan bahwa dirinya pidah tempat dan ijin
hanya pada tempat asal sekitar Jalan Legian.
"Kita sudah periksa perijinannya dan bisa dikategorikan tidak ada ijin sama
sekali. Bahkan Ijin Gangguan HO, Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
Resto/Bar pasti tidak ada. Lah malah menjual miras, ini sudah melanggar dan
bisa diancam dengan UU Perlindungan Konsumen No 8 tahun 1999," jelas Nyoman.
Sementara itu, Owner Oscar Café, Grend Marunduh menyatakan kebingungannya
atas penyegelan Oscar Cafe oleh Kepolisian dan Jajaran Pemda Badung, Senin
(27/7/2015)
Menurutnya, penutupan atau penyegelan dengan police line pada Senin siang
pukul 13.30 Wita, tidak jelas juntrungannya.
Tanpa diberitahu secara jelas, pihaknya dikabari bahwa Oscar Club End Resto
akan ditutup.
"Nah saya juga bingung, dari tiga orang saksi dari kita juga tidak
dinyatakan bersalah. Terus kok ditutup, dasar penutupan karena kesalahan
perda atau karena kasus meninggalnya rekan kita itu? Kita akan bicarakan
nanti terutama soal pengacara yang akan ditunjuk," jelasnya Grend.
3 Wisatawan Tewas di Oscar Cafe, Owner: Kami Merasa Dipojokkan
MANGUPURA - Grend Marunduh, owner Oscar Cafe merasa
dirinya dipojokkan dengan pemberitaan media yang menyebutkan dugaan
kematian dua wisman asal Manado dan seorang wisman asal Rusia meninggal
karena minuman di Oscar Cafe.
Padahal, menurut historis yang ia ketahui, korban mencampur minuman racikan
bartender Oscar Cafe dengan arak.
"Selain itu juga sebelumnya korban minum di tempat lain. Terus kenapa Oscar
Cafe saja yang diberitakan? Kami terasa dipojokkan. Sebab, ada juga
kemungkinan kalau mereka kena sakit karena minuman selain di Oscar Cafe,"
keluhnya saat ditemui pasca penyegelan Oscar Cafe oleh
Kepolisian dan Jajaran Pemda Badung, Senin (27/7/2015).
Selain itu, Grend yang bekerjasama dengan dua owner dari Manado dan juga
bartender dari Bali ini juga mengaku kebingungan, sebab, menurutnya,
penutupan atau penyegelan dengan police line pada kemarin siang pukul 13.30
Wita, tidak jelas juntrungannya.
Tanpa diberitahu secara jelas, pihaknya dikabari bahwa Oscar Club End Resto
akan ditutup.
sumber : tribun