Headlines News :
Home » , » Butuh Proses, Kasus Percobaan Penculikan Bocah SD

Butuh Proses, Kasus Percobaan Penculikan Bocah SD

Pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Denpasar terus mendalami laporan percobaan penculikan yang dialami oleh WH, 10, bocah yang masih duduk di bangku kelas IV SDN 12 Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (8/10) lalu.
DENPASAR - Pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Denpasar terus mendalami laporan percobaan penculikan yang dialami oleh WH, 10, bocah yang masih duduk di bangku kelas IV SDN 12 Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (8/10) lalu.

Terakhir, anggota Sat-Reskrim dan Buru Sergap (Buser) mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) percobaan penculikan di Jalan Sedap Malam (antara Jalan Akasia-Jalan Sedap Malam) sebelah utara Hotel SM. Puluhan personel kepolisian yang berpakaian preman langsung memeriksa sebuah gubuk yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian pelaku. Namun, dari gubuk itu anggota belum berhasil mengantongi petunjuk yang signifikan.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Satuan Reskrim Polresta Denpasar yang menerjunkan tim buru sergap (buser) dan intel ini melakukan pemeriksaan di TKP, Minggu (11/10) sore. Anggota kepolisian memeriksa di tempat korban WH dibekap, yakni di sebuah pematang sawah. Selain itu, sebuah gubuk yang berjarak 50 meter dari TKP pun tak luput dari penggeledahan petugas kepolisian.

“Ya, kami memang mencari semua bukti-bukti di TKP yang mungkin memberikan petunjuk, supaya pelaku bisa teridentifikasi untuk segera ditangkap,” kata sumber di kepolisian, Minggu kemarin.

Sambung dia, dalam gubuk yang berada di ujung sawah itu, pihaknya melakukan pemeriksaan dengan mencari barang-barang yang kemungkinan milik pelaku. Hal ini lantaran diduga kuat, pelaku percobaan penculikan itu tidur di dalam gubuk tersebut. “Memang ada beberapa warga yang ngakunya gubuk tersebut ditempati seseorang. Tapi, tidak tahu orangnya siapa,” tuturnya sembari mengungkapkan jika kepolisian tidak menemukan petunjuk yang menonjol dari lokasi dimaksud.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Nainggolan Habonaran membenarkan terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh anggotanya. Kata dia, setelah menerima laporan dari pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Jumat (9/10), anggotanya langsung melakukan beberapa pemeriksaan. Termasuk mendatangi kembali TKP.

“Jadi laporannya kan memang baru kemarin. Nah, ini masih proses penyidikan. Anggota sudah turun juga ke TKP untuk mencari bukti-bukti serta pemeriksaan saksi-saksi di TKP juga,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

“Anggota kami saat ini sudah bekerja. Karena semuanya butuh proses, begitupun dalam pengungkapan ini. Kami butuh pendalaman lagi dan saat ini sedang berjalan,” tuturnya. Sementara itu, Pendamping Hukum P2TP2A Kota Denpasar Siti Sapurah berharap pihak kepolisian cepat mengungkap kasus percobaan penculikan tersebut. Pasalnya, aku wanita yang kerap disapa Ipung, ini korban merasa trauma dan ketakutan jika ‘predator anak’ ini masih berkeliaran. Ditambah, yang membuat korban waswas karena jalur tempatnya pergi dan pulang sekolah melintasi jalan yang jadi TKP. “Orangtua korban juga takut dan anaknya (korban WH) juga waswas. Makanya, pihak kepolisian segera melacak keberadaan pelaku untuk ditangkap,” ucap Siti Sapurah.

Dilanjutkannya, pelaku yang memiliki kemiripan dengan sketsa pelaku penculikan di Jalan Siulan Denpasar Timur yang hingga kini belum ditangkap tersebut membuat keluarga yang memiliki anak merasa waswas. “Ini kan (pelaku) masih berkeliaran. Nah, semua orangtua pasti sangat waswas selagi pelakunya masih berkeliaran. Apalagi, kalau pengakuan anak itu sendiri ada kemiripan dengan sketsa wajah pelaku penculikan di wilayah hukum Denpasar Timur yang belum tertangkap hingga kini,” kata Ipung.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi kelas IV SDN 12 Sanur, nyaris diculik oleh orang tak dikenal saat pulang sekolah di jalan setapak — antara Jalan Sedap Malam–Jalan Akasia, pada Kamis (8/10). Bocah perempuan berinisial WH, 10, yang tinggal di seputaran Jalan Akasia, Denpasar Timur, tersebut diikuti oleh seorang pria yang diketahui mengendarai sepeda motor. Pria misterius yang mengikutinya itu diduga kuat pelaku penculikan yang sempat membawa kabur seorang bocah di Jalan Siulan, beberapa bulan lalu. Beruntung, saat sang pelaku membekapnya, korban berhasil melarikan diri lantaran bisa beladiri.

Pendamping Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah, menuturkan, korban WH bersama orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke lembaga perlindungan anak, Jumat (9/10). Selanjutnya, pihaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke Sat Reskrim Polresta Denpasar. Dalam keterangan yang berhasil digali oleh wanita yang kerap disapa Ipung, ini, sang bocah tiap harinya mengendarai sepeda ke sekolahnya di SDN 12 Sanur. Namun, selama sebulan belakangan ini ada seorang pria yang selalu membuntutinya. “Kejadian ini (pembuntutan) hampir tiap hari. Saat korban pulang sekolah, pelaku selalu ngikutin,” kata Ipung saat dikonfirmasi, Sabtu (10/10) sore.

Sambung dia, puncaknya pelaku melancarkan aksinya itu pada Kamis (8/10). Di mana, bocah itu mengayuh sepedanya melintas di Jalan Sedap Malam sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, tiba-tiba sang pelaku itu datang menghampirinya dan memohon kepada korban untuk menemaninya mencari daun. “Karena korban tidak tahu niat sang pelaku ini, korban langsung mengiyakannya. Sehingga, diajaklah bocah ini ke tengah hutan, lalu dibekap. Lokasinya itu arah utara SM Hotel,” beber Ipung.

Saat korban berjalan di bagian depan saat melintasi pematang sawah itu, sang pelaku langsung membekap mulutnya. Korban yang kaget melihat aksi pelaku langsung meronta dan jatuh ke tengah sawah. Pelaku mendapatkan perlawanan dari korban. “Karena sedikit tahu bela diri, korban melawannya. Sehingga, genggamannya terlepas dan korban berhasil kabur,” ucap Ipung.

Selanjutnya korban berlari menuju jalan raya dan menyelamatkan diri. Sementara, sang pelaku langsung kabur.













sumber : nusabali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen