![]() |
Sudikerta dan 60 PP Golkar se-Badung tunjukkan pernyataan tertulis dukung Cabup Sudiana. |
MANGUPURA - Putusan kasasi
MA yang memenangkan Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) langsung
berdampak terhadap peta kekuatan di Pilkada Badung, Bali.
Ketua
DPD I Golkar Bali kubu Ical, Ketut Sudikerta langsung menggaet pengurus
desa (PD) untuk mendukung pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil
bupati Badung, Made Sudiana-Nyoman Sutrisno yang diusung Demokrat dan
Gerindra.
Padahal
sebelumnya, baik Golkar kubu Ical maupun Agung Laksono bersatu
mendukung Paslon Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (Giriasa) yang diusung
PDIP.
Rabu
(21/10/2015), bertempat di lantai II sekretariat DPD I Golkar Bali,
Sudikerta yang juga Wagub Bali mengumpulkan 60 PD se-Badung untuk
menyatakan sikap mendukung Sudiana-Sutrisno.
Bahkan,
60 PD tersebut menuangkan pernyataan sikapnya secara tertulis yang akan
diserahkan Sudikerta ke DPP. Penyerahan surat pernyataan ini sekaligus
untuk merayakan kemenangan kubu Ical di MA.
“Di Badung ada 62 desa, 60 desa sudah menyatakan sikapnya mendukung Sudiana-Sutrisno,” kata Sudikerta.
Dia
berjanji, akan meneruskan aspirasi pengalihan dukungan dari Giriasa ke
Sudiana-Sutrisno tersebut ke DPP secepatnya. Surat akan diserahkan
langsung kepada Ical.
Apakah
nanti DPP akan berubah sikap dan menerbitkan surat baru untuk mendukung
Sudiana-Sutrisno, menurut Sudikerta, yang penting sikap arus bawah
sudah disampaikan.
Menurutnya,
dukungan dari PD ini sangat masuk akal. Pasalnya, wajar jika kader di
bawah menginginkan kader menjadi bupati, bukan wakil bupati.
Apalagi
dalam dua kali Pilkada Badung, Golkar selalu menempati posisi wakil.
Pilkada 2015 merupakan kesempatan bagi Golkar merebut posisi bupati di
Badung.
“Kader
di bawah menginginkan bupati bukan wakil, hal ini akan saya perjuangkan
ke DPP,” kata Sudikerta. Untuk diketahui, baik Sudiana maupun Ketut
Suiasa adalah kader Golkar.
Demer Tak Goyah
Ketua
Golkar Bali kubu Agung Laksono, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer
menanggapi dingin manuver Sudikerta yang menarik dukungan dari Giriasa.
Demer
justru menilai, Sudikerta tidak punya sikap. Pasalnya, dukungan kepada
Giriasa lahir dari rekomendasi dua kubu, baik kubu Agung maupun Ical.
"Kalau
mereka menarik dukungan dari Giriasa, itu namanya menjilat ludah
sendiri karena Giriasa mendapat rekomendasi dua kubu," kata Demer.
Karena itu, Demer secara tegas akan tetap mendukung Giriasa sekalipun kubu Sudikerta membelokkan dukungan.
Demer
menginstruksikan Golkar kubunya di Badung untuk tetap berada di barisan
Giriasa dan memenangkan paket tersebut. "Bagi kami tidak ada tawar
menawar lagi, dukungan tetap ke Giriasa," tegas Demer.
sumber : tribun