Selasa, 28 Februari 2012 14:59
DENPASAR- Kepala Divisi Pemasyarakatan Kakanwil Hukum dan HAM Bali Priyadi menaksir jumlah kerugian saat bentrok dan kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan mencapai Rp5 miliar.
“Kerugian itu akibat rusaknya fasilitas, bangunan, dan peralatan kantor, sekira Rp4 miliar sampai Rp5 miliar,” kata Priyadi saat ditemui di LP Kerobokan, Selasa (28/2/2012).
Meski demikian, dirinya tidak bisa menyebutkan secara pasti berapa total kerusakan secara keseluruhan.
“Kira-kira Rp1,2 miliar hanya untuk kerusakan kantor saja dan fasilitas lainnya belum diketahui. Sudah ada tim yang melakukan penghitungan angkanya, mereka masih bekerja dan itu baru kisaran saja,” tandasnya.
“Nantinya yang akan mengajukan dana ke pusat Pak Kakanwil. Saya bisa memastikan kondisi LP berangsur baik dan penyelidikan internal masih dilakukan. Belum ada tersangka dalam kasus ini, karena kami masih
fokus ke recovery,” tambahnya.
fokus ke recovery,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM hari ini membuka LP Kerobokan setelah ditutup sejak 21 Februari lalu akibat bentrokan. Sejumlah napi terluka dan beberapa tahanan harus dipindahkan ke sejumlah LP lainnya untuk menghindari bentrok meluas.
Meski demikian, petugas hanya membatasi waktu kunjungan dari empat jam menjadi 30 menit dan dibagi per gelombang. Sejumlah keluarga napi mengaku tidak puas, namun sebagian lainnya mengaku senang.
sumber : okezone