Headlines News :
Home » , , , » 4 SMP Negeri Kurang Siswa, SMPN 3 Kuta Selatan 7 Kelas Baru Dapat 6

4 SMP Negeri Kurang Siswa, SMPN 3 Kuta Selatan 7 Kelas Baru Dapat 6

Widia Astika Menyerakkah Hadiah - “Untuk di SMPN 3 Kuta Selatan itu dari kuotanya tujuh rombongan belajar (kelas), sekarang baru menerima siswa enam kelas. Masih tersisa satu kelas. Sedangkan, masalah yang ada di kebanyakan SMP di Badung Utara seperti di Petang itu, penyebabnya karena tingkat lulusan SD di sana yang sedikit,” jelas Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Sabtu (12/7).
MANGUPURA - Beberapa SMP negeri di Badung mengalami kekurangan siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2014-2015. Penyebabnya, banyak siswa pindah rayon dan jumlah angkatan lulusan SD di wilayah SMP itu relatif kecil.

Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung menyebut, sedikitnya ada empat sekolah yang mengalami kekurangan siswa, yakni SMPN 3 Kuta Selatan, kemudian SMPN 2 Petang, SMPN 3 Petang, dan SMPN 4 Petang.

“Untuk di SMPN 3 Kuta Selatan itu dari kuotanya tujuh rombongan belajar (kelas), sekarang baru menerima siswa enam kelas. Masih tersisa satu kelas. Sedangkan, masalah yang ada di kebanyakan SMP di Badung Utara seperti di Petang itu, penyebabnya karena tingkat lulusan SD di sana yang sedikit,” jelas Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Sabtu (12/7).

Di SMPN 2 Petang, tahun ini telah menerima 88 siswa baru. Bila dilihat dari kuota yang disiapkan sekolah yakni dua rombel dengan 72 siswa, memang ada kelebihan. Tapi karena ketentuan adanya tiap-tiap kelas tidak bisa menampung siswa lebih dari 40 orang, akhirnya dibukalah tiga kelas. Kalau per kelas dibagi 36 siswa, sesuai ketentuan idealnya, tentu yang satu kelas jelas kekurangan siswa.

Sedangkan SMPN 3 Petang, jelas Widia Astika lebih lanjut, sejauh ini baru menerima 64 siswa baru. Padahal kuota yang disiapkan sebanyak 80 siswa dengan dua rombongan belajar (kelas). Dan untuk di SMPN 4 Petang baru menerima 66 siswa, padahal kuotanya 108 siswa. Kondisi ini amat kontras dengan sekolah negeri secara umum, karena sejauh ini kuota sekolah negeri sudah terpenuhi.

Widia Astika menyebut, untuk kasus beberapa sekolah negeri di Petang yang mengalami kekurangan siswa itu lebih disebabkan sedikitnya tingkat kelulusan SD di wilayah itu. Maklum, kawasan Badung Utara tidak tergolong daerah urban sehingga siswanya murni kebanyakan siswa lokal. Berbeda dengan wilayah Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan, yang memang mobilitas warga pendatang cukup tinggi. Ini pula yang menopang keterpenuhan kuota sekolah sejauh ini. “Lulusan SD di wilayah Plaga, Petang, itu memang tidak sebanding dengan sekolah yang ada. Tingkat lulusannya setiap tahun relatif kecil, karena kebanyakan memang hanya warga lokal saja, karena bukan daerah urban seperti di Badung Selatan,” jelas pejabat asal Kerobokan tersebut.

Belum lagi, kata dia, kekurangan siswa secara umum disebabkan adanya siswa pindah rayon ke sejumlah daerah lain di Bali maupun ke luar Bali. “Alasan pindah rayon juga jadi penyebabnya. Tapi kalau dibilang siswa lulusan SD tidak melanjutkan itu tidak benar, sebab dari pendataan tidak ada siswa yang berhenti di Badung,” tandasnya.




sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen