Headlines News :
Home » » Lomba Layangan Tetap di Padanggalak

Lomba Layangan Tetap di Padanggalak

Jumat, 20 Juli 2012, 07:09

Panitia Lomba Layang-layang Bali ke-34 sudah memilih pemenang lomba sesuai dengan kategori yang dilombakan. Dalam penjelasannya, panitia juga menegaskan pelaksanaan lomba untuk tahun berikutnya tetap akan digelar di Pantai Padanggalak, Sanur, Denpasar Timur. Lokasi ini dianggap lokasi paling strategis, ideal dan memadai di Bali.

Ketua Umum Panitia Lomba Layang-layang Bali ke-34, I Gusti Putu Rai Andajana, mengatakan pasca adanya kecelakaan meninggalnya seorang bocah karena tersambar layangan, pihaknya telah melakukan evaluasi untuk pelaksanaan tahun berikutnya. “Kita akan pertegas lagi aturannya,” ujarnya, disela-sela pers rilis pemenang Lomba Layang-layang Bali ke-34 di Ruang Diklat Provinsi Bali Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Rabu (18/7) malam.

Aturan ini, kata dia, seperti penataan lokasi untuk penonton dan peserta lomba layangan. “Saat lomba kemarin kita sudah berkali-kali baik melalui panitia, pecalang maupun lewat pengeras suara agar mereka (penonton-peserta) berada di tempat yang sudah disediakan,” terangnya.

Untuk itulah secara umum semuanya sudah siap baik dari tempat, panitia maupun perangkat lomba lainnya. “Saking siapnya panitia, maka selama 34 tahun pelaksanaan lomba tidak pernah terjadi musibah seperti kemarin,” ungkapnya seraya menegaskan peristiwa kemarin, diluar kuasa panitia dan murni karena kecelakaan. Rai Andajana juga mengklarifikasi tentang kasus puluhan peserta yang keracunan usai santap nasi jinggo. “Perlu kami tegaskan, kami dari panitia tidak pernah menyediakan nasi bungkus, jadi nasi bungkus ini
mereka bawa sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, keluarga korban Gede Yudi Sastrawan, 8, yang tewas akibat tersambar layangan tidak akan mengajukan tuntutan secara hukum karena sudah mengiklaskan meninggalnya anggota keluarga mereka.

"Kami sudah iklas anggota keluarga menjadi korban tewas karena itu murni musibah," kata perwakilan keluarga yang juga paman korban, Made Ariata, yang turut hadir saat pers rilis pemenang lomba layangan, Rabu malam.

Menurut dia, keterangan bahwa tidak akan menuntut kepada pihak manapun telah dituangkan melalui surat pernyataan yang ditandatangani oleh ayah korban, I Ketut Murdana, tertanggal 18 Juli 2012 dengan meterai Rp6 ribu.

Sementara itu, panitia sudah menyeleksi layangan yang berhasil memenangi lomba dari berbagai jenis. Untuk layangan paling bergengsi yakni tradisional jenis Janggan, Juara I diraih ST Dwi Dharma Banjar Pekandelan, Sanur Kauh, Denpasar, Juara II diraih ABS Team (Arek Bima Sakti) Banjar Anyar, Kerobokan, Kuta Utara, Juara III adalah Eka Dadya Tunggal Citha, Banjar Bongan Tengah, Tabanan. Untuk hadiah Juara I berhak mendapatkan uang tunai Rp 5 juta plus tropi bergilir, tropi tetap dan piagam. Juara II mendapat uang tunai Rp 4 juta plus tropi tetap dan piagam, kemudian juara III mendapatkan uang tunai Rp 3 juta plus tropi tetap dan piagam. Hadiah untuk layangan jenis ini lebih besar jika dibanding dengan hadiah jenis Bebean, Kreasi dan Pecukan yang hanya berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 1 juta.

Sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen