Headlines News :
Home » » Nasib Pedagang Bandara Dibahas

Nasib Pedagang Bandara Dibahas

Selasa, 23 Oktober 2012, 01:49

MANGUPURA - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Badung menindaklanjuti tuntutan para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Bandara (P2B) Ngurah Rai. Instansi tersebut menggelar rapat dengan pihak bandara, Senin (22/10).

Pertemuan dipimpin Kepala Disperindagkop dan UKM Ketut Karpiana didampingi Kepala Badan Kesbangpolinmas Made Witna, Kepala Satpol PP Ketut Martha, dan perwakilan bandara ini sebagai tindaklanjut aspirasi P2B beberapa waktu lalu. Menurut Karpiana, pihaknya sebagai fasilitator terhadap aspirasi yang disampaikan pedagang. Hasil pertemuan, semua pedagang akan ditampung. Sekarang ini, dilakukan seleksi karena bandara masih direnovasi. Namun, setelah pembangunan bandara rampung semua pedagang akan direlokasi secara utuh.

“Prinsipnya bandara sudah siap, nanti direlokasi semua. Sekarang sifatnya hanya sementara seperti itu. Kalau proyek bandara rampung akan direlokasi semuanya,” jelas Karpiana.

Pernyataan Karpiana tersebut sesuai dengan yang dikemukakan General Manager PT Angkasa Pura I (PT AP I) Bandara Ngurah Rai Purwanto, saat para pedagang melakukan demo ke DPRD Kabupaten Badung
dan Provinsi Bali, Selasa (16/10).

Dikatakannya, dalam hal seleksi ini bukanlah keputusannya, melainkan keputusan dari pertemuan direksi. “Ini keputusan direksi. Saya kira keputusan ini adalah keputusan yang sangat bijak dengan memperhitungkan keadaan bandara yang masih mengejar target pengerjaan proyek,” ujar Purwanto.

Diakuinya, dalam relokasi nanti akan dilakukan seleksi. Namun seleksi ini sangat terkait dengan proses pengerjaan pengembangan bandara. Proses pengerjaann bandara yang kini menjamah kawasan terminal, mempersempit ruang area komersial. Hal inilah yang memaksa untuk dilakukan proses seleksi.

“Ini hanya untuk sementara. Dengan ruang yang sempit, kan tidak mungkin mampu mengakomodir semua pedagang. Kami mengutamakan pelayanan penumpang dan operasional bandara,” ungkap Purwanto.

Dikatakannya, banyak hal yang dipertimbangkan dalam proses seleksi ini. Salah satunya yakni satu pedagang yang sebelumnya menempati banyak tempat. “Ini untuk mereka-mereka para pedagang yang sudah ada sebelumnya. Tidak ada lagi para pedagang baru yang masuk,” tegasnya kembali.

Ditanya untuk ke depan nanti setelah bandara usai digarap, menurutnya kebijakan area komersial belum diputuskan. “Nanti untuk terminal baru, kami belum menentukan kebijakan selanjutnya. Karena saat ini konsep kawasan komersial masih dikaji ulang,” ujarnya seraya mengaku seluruh aspirasi para pedagang telah disampaikannya kepada direksi.

sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen