Headlines News :
Home » , , » Dari Penginapan di Kuta, Penjahat Ini Dibekuk Polsek Densel

Dari Penginapan di Kuta, Penjahat Ini Dibekuk Polsek Densel

DIDOR - Polisi membopong satu dari empat tersangka spesialis pembobol rumah siang bolong, Minggu (11/1). Kakinya dihadiahi timah panas karena melawan saat hendak dibekuk.
DENPASAR - Meski sudah empat hari melakukan survei di Bali, namun komplotan Ikbal, spesialis pembobol rumah di siang bolong, lupa juga arah jalan saat akan kembali ke penginapan mereka, begitu usai melakukan aksinya. Sehingga mereka kesasar jalan.

Komplotan spesialis pembobol rumah di siang hari asal Makassar ini terdiri dari Ikbal Wijaya (30), Bahrul (24), Nur Anas (25), dan Bachtiar alias Teo (23). Mereka dibekuk Tim Buser Polsek Denpasar Selatan (Densel). Keempatnya ditangkap karena terbukti membobol 10 rumah.

Terbongkarnya Komplotan Ikbal ini, berawal dari keteledoran mereka sendiri. Usai melakukan aksinya, kawanan ini sempat lupa arah jalan untuk balik ke penginapan. Karena kesasar, mereka pun bertanya ke warga.

Inilah yang kemudian didengar oleh Tim Buser. Akhirnya, Tim Buser pun meneruskan penguntitan terhadap keempat pelaku pembobolan rumah siang bolong ini.

"Mereka tanya ke orang jalan ke penginapan. Mereka enggak ada yang ingat jalan pulang," ujar Kapolsek Densel, Kompol Nanang Priasmoko.

Pengakuan Bahrul, mereka tak hafal jalan kembali ke penginapan karena memang belum lama tinggal di Bali. "Diajak baru tanggal 6 Januari 2015 kemarin. Baru pertama kali juga ke Bali," kata pemuda berusia 24 tahun ini.

Aksi itu tergolong nekat, karena dalam kurun waktu dua hari, enam rumah bisa dibobol. Alasannya, lebih mudah mengecek isi rumah.

"Pertama di ketuk atau gemboknya. Kalau enggak ada orang baru dibobol," ujar Ikbal yang selalu beraksi dengan tiga rekannya.

Ikbal dan tiga rekannya berasal dari Makasar. "Sebelumnya sempat datang ke Bali, saat sebelum tahun baru, tanggal 14 sampai 17 Desember 2014," ujarnya.

Kedatangan itu diduga sebagai pantauan Ikbal di Bali. Usai melakukan survei, usai tahun baru, ia kembali datang ke Bali bersama tiga rekannya. Mereka pun langsung action, melakukan kejahatan membobol rumah di siang hari.

"Waktu di Makassar ketemu teman namanya Wardi, dia bilang, "Di Bali bagus buat cari duit". Cari duit begini," katanya.

Tak hanya itu, Ikbal juga mengatakan, sempat belajar tips dan trik untuk masuk dan mengelabuhi saksi jika ketahuan. "Kalau ada tetangga rumah yang dibobol melihat, kami pura-pura pamitan ke pemilik rumah, dengan suara kencang. Biar dikira rumah ada orangnya," tambahnya.

Aksinya tergolong licin. Dua orang masuk, dua orang berjaga. Jika barang sudah dikuras, yang dari dalam rumah sudah akan siap dijemput motor dan kabur.

Berbekal obeng besar di tangan masing-masing orang, kawanan ini sudah membobol 10 rumah di Bali. "Lima TKP di Densel, satu TKP di Denbar (Denpasar Barat), sementara TKP lain ia mengaku lupa," ujar Kapolsek Densel, Kompol Nanang Priasmoko.

Menurut Nanang, penangkapan berawal pada Jumat (9/1) tengah malam. Saat itu jajaran Buser unit Reskrim Polsek Densel dipimpin Kanit Reskrim Iptu Hendi Setiadi melakukan pengecekan penginapan yang ada di sekitar Jalan Poppis, Kuta. Pengecekan karena disinyalir ada kelompok pelaku curat. Kemudian dilakukan pengecekan di Hotel Waringin, di mana ada kelompok yang menjadi target sedang menginap di situ. Satu kamar ditemukan ada empat orang berasal dari Makasar.

Saat digeledah, ditemukan banyak barang yang diduga curian. Saat diperiksa, ada beberapa barang yang cocok dengan barang yang dilaporkan dicuri di wilayah hukum Polsek Densel. Mereka pun diciduk.

"Saat hendak ditangkap keempatnya berusaha kabur, akhirnya kaki mereka pun harus dilumpuhkan timah panas," ujar Nanang.

Barang-barang yang diduga hasil curian yang diamankan polisi di antaranya, 14 buah handphone, enam laptop, dua note book, 16 jam tangan, tiga tablet, dua camera dslr, satu PS 3, satu PS 2, satu PSP, 10 cincin permata, satu DVD RW, satu hard disk eksternal, lima kamera pocket, dua handycam, dan beberapa perhiasan bukan emas.

Sementara barang milik pelaku diantaranya beberapa buah tas, dua unit motor Honda Vario, dan tiga buah obeng besar.

"Sementara ini masih akan kami kembangkan lagi, karena diduga ada TKP lain selain 10 TKP yang dikatakan," tambah Nanang.







sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen