Headlines News :
Home » , , , » Di Petitenget, Korban Tenggelam Ditemukan Mengambang

Di Petitenget, Korban Tenggelam Ditemukan Mengambang

Dia pun semakin kaget saat melihat kedua bola matanya sudah tidak ada. “Pas dihampiri, ternyata orang yang dikira mandi itu sudah tewas. Nah, karena penasaran, kemudian langsung membalikan tubuhnya dan betapa terkejutnya saksi melihat matanya sudah tidak ada,” ungkap Kompol Ronny. Saksi yang juga mahasiswa Universitas Udayana ini langsung melaporkan penemuan tersebut ke Pos Polisi Petitenget. Petugas selanjutnya menindaklanjuti temuan itu dan mengevakuasi korban. Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi SpF, saat dikonfirmasi Minggu (12/4) pukul 18.00 wita mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, kulit ari di tubuh korban sudah mengelupas dan diperkirakan meninggal sekitar 24 jam sebelum diperiksa. "Kulit arinya sudah mengelupas di bagian paha, kaki, dan bahu. Sementara itu, di bagian biji mata sudah kempes," jelasnya. Terkait penyebab kematian, pihaknya menegaskan tidak dapat menentukan hal tersebut sebab tidak dilakukan otopsi. "Kami hanya lakukan pemeriksaan luar saja," ungkapnya.Gbr Ist
DENPASAR - Korban yang terseret ombak di Pantai Petitenget, Kuta Utara, Badung, Sabtu (11/4) sekitar pukul 18.15 wita, akhirnya ditemukan mengambang di bibir Pantai Petitenget tepat di depan Restoran Laluciola, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (12/4) sekitar pukul 13.00 wita.

Korban yang diketahui bernama Joko Susilo, 21 asal Dusun Gendong, Desa Cetis, Kabupaten Gorobong, Jawa Tengah ini ditemukan sudah dalam keadaan tewas terbujur kaku. Tidak hanya itu, korban yang seorang buruh bangunan yang mengerjakan proyek sebuah hotel di Kuta ini, sudah dalam keadaan tidak utuh. Dimana, kedua bola matanya hilang diduga telah dimakan ikan. Kapolsek Kuta Utara Kompol Ronny R Eppang mengatakan, pencarian yang dilakukan oleh Tim gabungan dari Polsek Kuta Utara, Basarnas Provinsi Bali, Pol Air Polres Badung dan Pol Air Polda Bali mulai pukul 08.00 wita awalnya difokuskan di tempat korban dilaporkan menghilang sebelumnya. Namun, petugas yang menyusuri pantai menggunakan perahu, tidak menemukan korban. Tak lama, ada seorang warga yang sedang mandi di sepanjang Pantai Petitenget melihat tubuh manusia. Awalnya warga yang diketahui bernama Laura ini mengira orang tersebut sedang mandi. Saat didatangi, ternyata sudah terbujur kaku dan tidak bernyawa.

Dia pun semakin kaget saat melihat kedua bola matanya sudah tidak ada. “Pas dihampiri, ternyata orang yang dikira mandi itu sudah tewas. Nah, karena penasaran, kemudian langsung membalikan tubuhnya dan betapa terkejutnya saksi melihat matanya sudah tidak ada,” ungkap Kompol Ronny. Saksi yang juga mahasiswa Universitas Udayana ini langsung melaporkan penemuan tersebut ke Pos Polisi Petitenget. Petugas selanjutnya menindaklanjuti temuan itu dan mengevakuasi korban. Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi SpF, saat dikonfirmasi Minggu (12/4) pukul 18.00 wita mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, kulit ari di tubuh korban sudah mengelupas dan diperkirakan meninggal sekitar 24 jam sebelum diperiksa. "Kulit arinya sudah mengelupas di bagian paha, kaki, dan bahu. Sementara itu, di bagian biji mata sudah kempes," jelasnya. Terkait penyebab kematian, pihaknya menegaskan tidak dapat menentukan hal tersebut sebab tidak dilakukan otopsi. "Kami hanya lakukan pemeriksaan luar saja," ungkapnya.

Ditambahkan, saat ini jenazah akan segera dipulangkan ke kampung halamannya di Dusun Gedong, Desa Cetis, Karang Rayung, Gerobogan, Jawa Tengah. "Tadi sudah diurus keluarga. Rencananya akan dipulangkan sore ini," imbuhnya.








sumber : nusabali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen