 |
| Informasi yang berhasil dihimpun, pada awalnya, anggota Sat-Lantas Polsek Kuta yang belum diketahui identitasnya ini datang ke TKP Jalan Raya Kuta setelah menerima laporan tabrakan yang terjadi di sana. Saat sampai di TKP, niat petugas polisi yang hendak menyelesaikan persoalan itu tidak bisa diterima oleh Schutz. “Petugas datang ke TKP setelah menerima laporan adanya tabrakan. Makanya langsung turun dan menyelesaikan persoalan itu,” jelas sumber di kepolisian, Senin (7/9). Petugas Sat-Lantas dan wisman tersebut sempat bersitegang saat menyelesaikan persoalan. Apalagi, seorang korban yang ditabrak oleh Schutz adalah pejalan kaki yang hendak melintas. Akibat tabrakan itu, si pejalan kaki mengalami luka-luka. Namun, karena tidak menemukan titik terang, petugas akhirnya memutuskan untuk membawa Schutz ke Polsek Kuta. Namun Schutz menolak digiring ke Polsek. “Bahkan, pelaku sempat bersitegang dan mendorong Polantas itu hingga terjadi pemukulan,” bebernya lagi.Gbr Ist |
DENPASAR - Seorang warga negara Amerika Serikat, Carl Schutz, 49, berulah. Ekspatriat yang tinggal Kampung Puri Gading, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, yang disebut menekuni bisnis online itu memukul seorang anggota Sat-Lantas Polsek Kuta.
Pemukulan itu merupakan buntut dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Minggu (6/9) sekitar pukul 19.40 Wita. Saat itu Schutz menabrak seorang pejalan kaki (PJK) di Jalan Raya Kuta tepatnya di depan toko tas. Aksi ringan tangan ekspatriat ini lantaran tidak terima dirinya diproses oleh aparat. Kuat dugaan, pelaku di bawah pengaruh alkohol.
Informasi yang berhasil dihimpun, pada awalnya, anggota Sat-Lantas Polsek Kuta yang belum diketahui identitasnya ini datang ke TKP Jalan Raya Kuta setelah menerima laporan tabrakan yang terjadi di sana. Saat sampai di TKP, niat petugas polisi yang hendak menyelesaikan persoalan itu tidak bisa diterima oleh Schutz. “Petugas datang ke TKP setelah menerima laporan adanya tabrakan. Makanya langsung turun dan menyelesaikan persoalan itu,” jelas sumber di kepolisian, Senin (7/9). Petugas Sat-Lantas dan wisman tersebut sempat bersitegang saat menyelesaikan persoalan. Apalagi, seorang korban yang ditabrak oleh Schutz adalah pejalan kaki yang hendak melintas. Akibat tabrakan itu, si pejalan kaki mengalami luka-luka. Namun, karena tidak menemukan titik terang, petugas akhirnya memutuskan untuk membawa Schutz ke Polsek Kuta. Namun Schutz menolak digiring ke Polsek. “Bahkan, pelaku sempat bersitegang dan mendorong Polantas itu hingga terjadi pemukulan,” bebernya lagi.
Alhasil, petugas Sat-Lantas yang sedang menjalankan tugas itu tidak terima dengan aksi ringan tangan wisman tersebut. “Kejadian itu sempat menarik perhatian pengguna jalan lainnya. Makanya, pengguna jalan lainnya mengamankan pelaku untuk diserahkan ke aparat,” tutur sumber.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Kuta Kompol Ida Bagus Dedy Januartha menyatakan belum mengetahui aksi ringan tangan oleh seorang ekspatriat terhadap anggotanya. “Belum ada. Belum ada laporan masuk di sini. Anggota belum ada yang bilang ke saya. Tapi, kalau memang itu ada, kami akan segera tindaklanjuti,” katanya. Dikonfirmasi secara terpisah, Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana membenarkan aksi ekspatriat tersebut. Dikatakannya, aksi ringan tangan itu bermula ketika pelaku Carl Schutz yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda bernopol DK 7448 OL melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Central Parkir (utara) menuju Tuban (selatan). Pelaku mengendarai motornya tanpa menyalakan lampu. Apalagi, kondisi saat itu sudah malam. Sesampainya di TKP, pelaku tidak melihat dua pejalan kaki yang nyebrang dari timur ke barat. Kedua pejalan kaki tersebut yakni Andy Chindra, 25, dan Chiang Yu Anc Yuonne, 23, terpental dan terjatuh saat ditabrak.
“Memang benar. Aksi pemukulan anggota itu buntut dari tabrak PJK oleh pelaku,” katanya saat dikonfirmasi via ponselnya. “Saat ini, pelaku sudah kami amankan di Mapolresta Denpasar. Anggota masih periksa,” ucapnya.
sumber : nusabali
