Sabtu, 26 Mei 2012, 01:39
 |
| ist |
Tower ini disegel lantaran didirikan tidak sesuai dengan janji awal. Janjinya, tower ini akan dibangun dengan ketinggian sekitar 15 meter, namun ternyata dibangun setinggi 30 meter. Hal ini memicu kekhawatiran warga, karena tower didirikan di perumahan padat penduduk. Warga khawatir dengan tower itu lantaran struktur tanah di lokasi cukup labil karena berupa tanah urug dari sebelumnya areal persawahan.
Aksi segel mulai berlangsung sekitar pukul 08.30 Wita. Warga yang berada di radius tower pun sangat waswas atas kondisi ini. Penyegelan dilakukan dengan menggunakan tiga kertas karton yang ditempel di pagar dan tower. Di kertas tertuliskan ‘Pembangunan Tower ini Banyak Bohongnya dan Masih banyak hal-hal terselubung lainnya; Tidak akan pernah ada pembangunan tower di lingkungan kami; dan Proyek ini Disegel Warga, Pembohongan Publik Tingkat Bawah!!’. Aktivitas proyek berhenti total, dan tidak terlihat aktivitas pekerja.
Dari informasi yang dihimpun, kemarin pihak pemilik tower menjanjikan kepada warga pemberian asuransi. Namun warga harus menandatangani surat pernyataan persetujuan. Bahkan dikabarkan warga menerima uang terima kasih masing-masing sebesar Rp 500.000. Namun, kenyataannya asuransi yang dijanjikan tidak termuat dalam perjanjian. Warga pun mengatakan akan mengembalikan uang tersebut. “Jelas kami takut, karena rumah saya di dekat tower ini. Uang ini akan kami kembalikan, perasaan waswas,” ujar warga
setempat yang ikut menyegel.
setempat yang ikut menyegel.
Usai segel tower, warga kemudian melanjutkan aksi dengan menghimpun tanda tangan penolakan pembangunan tower. Rencananya, surat ini akan disampaikan kepada Bupati Badung AA Gde Agung dan ditembuskan ke beberapa pihak terkait.
Sementara itu, Camat Kuta Utara AA Putu Yuyun Hanura Eny mengaku belum mengetahui aksi penyegelan proyek tower di Tibubeneng tersebut. Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Badung I Made Sutama, belum bisa menjelaskan aksi segel proyek tower ini. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak diangkat meskipun terdengar nada panggil.
sumber : NUSABALI
