JAKARTA - Dari sejumlah laporan masyarakat ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait kinerja kepolisian, polisi di wilayah Jawa dan Bali paling banyak diadukan. Jumlah aduannya 150 aduan hingga Juli 2015.
Komnas HAM mencatat, tahun lalu ada lebih dari 200 aduan terhadap kinerja polisi di wilayah itu. Pada 2013 dan 2012 sekitar 100 aduan. Urutan terbanyak mulai DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, lalu Bali.
"Mungkin juga ini bias kedekatan karena Komnas HAM ada di Jakarta. Ini juga merefleksikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, bagaimana kepolisian menangani keamanan masyarakat," kata Wakil Ketua Komnas HAM Roichatul Aswidah dalam forum diskusi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Aduan masyarakat terhadap kinerja polisi juga banyak datang dari Sumatera Utara. Jumlahnya 52 aduan pada 2015 (hingga Juli), 120 aduan (2014), 64 aduan (2013), dan 60 aduan (2012).
Urutan aduan terbanyak adalah kepolisian daerah (polda), disusul polres, polsek, dan polri. Aduan terkait polda sebanyak 145 aduan pada 2015, 315 aduan pada 2014, 133 aduan di 2013, dan 123 aduan pada 2012.
"Yang terjadi di lapangan, kadang-kadang mereka mengadukan ke polsek terlebih dahulu. Tetapi karena tidak ada penanganan, kemudian mereka naik ke polres atau langsung naik ke polda," kata Roi.
propinsibali.com_____
sumber : tribun