Wisman Pun Ikut Bersihkan Sampah di Kuta
KUTA - Ratusan personel Kepolisian Resor  Kota Denpasar dan Kepolisian Sektor Kuta, Bali, pada Sabtu 
(9/4/2011)  pagi melakukan aksi bersih-bersih Pantai Kuta. "Kuta bukan hanya milik  warga Kuta, tetapi kami juga merasa memiliki Kuta sehingga perlu  perhatian lebih," ungkap Kepala Polsek Kuta Ajun Komisaris Gede Ganefo  pada acara tersebut.
(9/4/2011)  pagi melakukan aksi bersih-bersih Pantai Kuta. "Kuta bukan hanya milik  warga Kuta, tetapi kami juga merasa memiliki Kuta sehingga perlu  perhatian lebih," ungkap Kepala Polsek Kuta Ajun Komisaris Gede Ganefo  pada acara tersebut.Ganefo mengatakan, aksi membersihkan pesisir Pantai Kuta ini tidak hanya terkait pemberitaan media Time  yang sempat menyinggung soal sampah di Kuta, tetapi merupakan kegiatan  rutin kepolisian yang dialihkan ke Pantai Kuta. "Polisi setiap Jumat  juga memiliki kegiatan bersih-bersih rutin di tiap polsek masing-masing  dan ini sekaligus memindahkan para personel untuk membersihkan pantai,"  katanya.
Kegiatan membersihkan pantai dari sampah-sampah kiriman  maupun sampah pantai ini dilakukan oleh sekitar 500 personel yang  terdiri atas Polsek Kuta, Polresta Denpasar, Polair Kuta, Balawista,  serta Bendesa Adat Kuta.
Aksi para personel polisi yang memunguti  sampah di sepanjang Pantai Kuta itu pun juga menyita perhatian wisatawan  asing. Beberapa wisatawan itu pun turut membantu memunguti sampah  plastik maupun sampah organik.
Seperti Gainy, wisatawan asal  Australia, menurut dia aksi polisi ini sangat bagus karena tidak hanya  peduli dengan kejahatan, tetapi juga lingkungan. "Ya sangat bagus. Dan  saya ikut membantu karena saya juga kan bermainnya di pantai ini. Jadi  untuk kebaikan kita bersama," katanya.
Selain memunguti sampah  yang tersebar di sepanjang pantai, ratusan personel polisi ini juga  menggali pasir-pasir pantai untuk mencari sampah-sampah yang tak  terlihat.         
  Puluhan PKL Dikerahkan Bersihkan Sampah
Kuta -  Satgas pengelola Pantai Kuta, Bali, mengajak para pedagang kali lima  yang mencari nafkah di pantai itu membantu petugas Dinas Kebersihan  (DKP) mengangkut sampah kiriman, Sabtu (9/4). Seperti telah diberitakan,  puluhan ton sampah setiap harinya dalam sebulan terakhir ini, seolah  tak kunjung hentinya mengotori Pantai Kuta yang menjadi ikon pariwisata  Bali di mata dunia
Setiap paginya para pedagang dikumpulkan untuk diberikan arahan terkait penanganan sampah yang dinilai jadi penyakit pariwisata. Semua pedagang sebelum menjajakan barang dagangannya kini diharuskan ikut bergotong royong membersihkan pantai. Pasalnya, selama ini mereka mendapatkan nafkah dari keindahan Pantai Kuta yang selalu didatangi para wisatawan. Bahkan turis asing pun mengancam akan pergi dari Bali bila masalah sampah tidak ditangapi serius oileh pemerintah setempat.
Kepala Dinas DKP Kabupaten Badung mengakui adanya berbagai kendala dalam penanganan sampah kiriman. Selain terbatasnya armada truk pengangkut sampah juga jauhnya jarak dan macetnya lalu lintas truk yang membawa sampah untuk dikirim ke tempat pembuangan.
  Setiap paginya para pedagang dikumpulkan untuk diberikan arahan terkait penanganan sampah yang dinilai jadi penyakit pariwisata. Semua pedagang sebelum menjajakan barang dagangannya kini diharuskan ikut bergotong royong membersihkan pantai. Pasalnya, selama ini mereka mendapatkan nafkah dari keindahan Pantai Kuta yang selalu didatangi para wisatawan. Bahkan turis asing pun mengancam akan pergi dari Bali bila masalah sampah tidak ditangapi serius oileh pemerintah setempat.
Kepala Dinas DKP Kabupaten Badung mengakui adanya berbagai kendala dalam penanganan sampah kiriman. Selain terbatasnya armada truk pengangkut sampah juga jauhnya jarak dan macetnya lalu lintas truk yang membawa sampah untuk dikirim ke tempat pembuangan.
sumber : liputan6, kompas 


