Headlines News :
Home » » Manajemen Mulia Resort Sawangan Mangkir? LPM Benoa Kumpulkan Investor Baru

Manajemen Mulia Resort Sawangan Mangkir? LPM Benoa Kumpulkan Investor Baru

Kamis, 8 Desember 2011, 09:29

ilustrasi
MANGUPURA - Masalah tidak jelasnya komitmen penyerapan tenaga kerja di sejumlah proyek akomodasi wisata yang baru dibangun di Nusa Dua, membuat pihak desa setempat bereaksi. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Benoa, Kuta Selatan memanggil semua investor baru yang kini tengah membangun proyeknya di kawasan itu.

Pihak LPM sudah mengumpulkan semua manajemen dan onwer proyek usaha akomodasi wisata yang didirikan di wilayah Benoa. Senin (5/12) kemarin, sebanyak 7 manajemen proyek usaha akomodasi wisata dikumpulkan di Kelurahan Benoa.

Diantaranya, Restoran Beach World Nusa Dua, dan Mulia Resort Sawangan. Pertemuan tersebut membahas kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) kompensasi usaha terutama rekrutmen pekerja lokal Benoa. Namun dari pemanggilan tersebut hanya manajemen Mulia Resort Sawangan yang mangkir alias tidak
hadir.

Hal ini diungkapkan Sekretaris LPM Kelurahan Benoa, Wayan Sumantra, Rabu (7/12). Dikatakan pihaknya mengirimkan surat pemanggilan atau undangan onwer ini seminggu sebelum digelar pertemuan Senin lalu. Ia pun menegaskan rasa kecewa terhadap manajemen atau owner yang tidak hadir pada pertemuan tersebut. Menurutnya, pertemuan itu sangat penting, karena sebagai bentuk kerjasama investor dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

“Sangat kecewa karena ini merupakan pertemuan yang sangat penting. Kita sudah kirim surat dan semua sudah datang, kecuali Mulia. Kami akan menanyakan bagaimana komitmen dari investor,” ujar Sumantra, kemarin.

Ia menjelaskan pihaknya akan mengirimkan surat lagi kepada manajemen Mulia Resort Sawangan. Dikatakan pihaknya terus memperhatikan dan pengawasan terkait permasalahan ini. Menurutnya kesepakatan ini satu-satunya peluang masyarakat sekitar untuk menikmati perkembangan pariwisata.

Pasalnya, masyarakat bisa bekerja dan mampu meningkatkan taraf hidup maupun kesejahteraan masyarakat. Apalagi, sekarang sedang gencar pembangunan baru usaha akomodasi wisata. Terutama, Restoran Beach World dan Mulia Resort yang merupakan proyek besar dan tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja.

Lebih lanjut ia menjelaskan LPM akan membuat kesepakatan secara tertulis tentang rekrutmen pekerja lokal. Adanya kesepakatan tertulis maka akan mempermudah jika terjadi kemungkinan yang tidak diinginkan kemudian hari. “Kita akan kirimkan surat lagi ke Mulia. Kami juga berharap agar pihak Mulia terbuka. Selama ini kami sangat kesulitan masuk dan menemui pihak manajemen, jadi kami berharap manajemen terbuka. Jangan sampai nanti ada langkah lain yang akan kami tempuh,” tandas Sumantra.

Sementara itu, Bendesa Adat Bualu, Made Retha juga menyayangkan sikap manajemen atau investor yang tidak memperhatikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Padahal kata dia, setiap investor pada proses izin agar di tingkat kelurahan dibuatkan perjanjian tentang persentase rekrutmen tenaga lokal. “Sehingga masyarakat lokal tidak jadi penonton,” tegas Retha.

sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen