Minggu, 01 Januari 2012 08:19
Sampah di pantai Kuta - v/g: yan andie |
Bupati Badung Anak Agung Gde Agung mengungkapkan hal itu menyoal banyaknya sampah belakangan ini, di sepanjang Pantai Kuta hingga Legian.
"Anda lihat sendiri kita setiap hari lakukan pembersihan namun tetap saja banyak sampah datang di Pantai Kuta," ujar Gde Agung, Minggu (1/1).
Karena itu, seperti sering dia ungkapkan, kemungkinan besar ada pulau sampah di tengah laut bebas. Sehingga begitu musim angin barat, sampah-sampah dari laut itu kemudian terbawa sampai ke Pantai Kuta dan sekitarnya.
Karena lokasinya di tengah laut dan sulit terpantau sehingga kedatangannya juga sulit dibendung.
"Begitu sampah masuk ya tindakan kita bukan pencegahan melainkan penanggulangan," kata Gde Agung yang
juga tokoh atau pelingsir Puri Mengwi ini.
juga tokoh atau pelingsir Puri Mengwi ini.
Dalam penanganan berbagai jenis sampah kiriman itu, pihaknya tetap menerapkan prosedur tetap yang sudah ada. Begitu pagi ditemukan sampah, maka sebelum jam wisatawan datang, petugas harus cepat membersihkannya.
"Karena banyaknya sampah kiriman ini maka kami jam kerjanya, jadi pagi hari sekira pukul 06.00 Wita dan jam-jam tertentu agar tidak mengganggu wisatawan," paparnya.
Khusus penanganan sampah kiriman di Kuta ini, pihaknya telah mengerahkan sekitar 100 petugas dibantu dua alat berat loder dan belasan truk pengangkut sampah.
Dalam minggu ini akan ada tambahan satu alat berat loder lagi sehingga diharapkan akan ada tiga unit alat berat untuk membersihkan sampah plastik maupun organik seperti gelondoangan kayu, ranting atau dahan
pohon.
pohon.
Keseriusan Pemkab Badung menanggulangi sampah kiriman itu tak lain untuk membuat kawasan Pantai Kuta tetap nyaman dan menarik wisatawan.
"Kami bertekat menjadikan Pantai Kuta tetap sebagai destinasi favorit bagi wisatawan asing dan domestik," tutupnya.
sumber : MICOM