Rabu, 22 Februari 2012 21:39
Inilah Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Nusa Dua
 |
| Made Purnabawa-Ayu Sri Mahayoni dan anaknya Risna Ayu Dewi |
Hal itu, menurut Kapolda Bali Irjen Totoy H Indra, Rabu (22/2), diketahui dari hasil pemeriksaan tersangka HR, yang ternyata merupakan sopir korban.
Saat itu sekitar pukul 18.00 wita, HR menemui dan mengajak HM, SG, HD, dan AK ke Pantai Petitenget Kerobokan, Kabupaten Badung, untuk merencanakan melakukan pembunuhan terhadap Purnabawa sekeluarga.
Kronologis kejadiannya, sebelum beraksi, HR sudah menyiapkan alat untuk eksekusi berupa sepotong kayu dan potongan pipa besi. Agar tidak mengundang kecurigaan, HR dan istrinya tetap bekerja seperti biasanya di rumah korban.
Malam itu, istri majikan dan anaknya tidur di kamar anaknya (kamar 1). Sementara, HR dan istri
berpura-pura tidur di kamarnya.
berpura-pura tidur di kamarnya.
Selanjutnya, sekitar pukul 23.40 Wita datanglah Purnabawa dari bekerja. Dia ikut tidur di dalam satu kamar bersama istri dan anaknya karena anaknya saat itu sedang sakit dengan pintu kamar tidak dikunci.
Setelah tahu majikannya tertidur, HR ke belakang untuk membunuh anjing rumah dan menguburnya sekitar 200 meter di dari rumah itu. Berselang dua jam sekitar pukul 02.30 wita Selasa (14/2), datanglah HM, SG, HD, dan AK yang selanjutnya diajak masuk oleh HR ke dalam rumah.
Setelah menunjukkan lokasi kamar tempat tidur majikannya, mereka secara bersama-sama masuk ke kamar itu untuk melakukan pembunuhan dengan peralatan yang sudah disiapkan.
Setelah tewas, sekitar pukul 03.00 Wita ketiga jenazah satu keluarga itu dibungkus bedcover dan dimasukkan ke mobil Kijang Innova Nopol 1268 IS milik korban. Lalu, HR dan istri beserta anaknya ikut naik mobil bersama SG dan HD, sedangkan HM dan AK masing-masing mengendarai sepeda motor Jupiter MX dan Mio Soul yang juga milik korban. Mereka selanjutnya meluncur ke arah Bali Barat.
Ketiga mayat ini pun dibuang di sebuah areal kebun warga wilayah Banjar Sumbul Desa Yehembang Mendoyo Kabupaten Jembrana, hingga akhirnya ditemukan warga berselang beberapa hari kemudian dalam kondisi sudah hancur.
Setelah itu, rombongan itu pun menyeberang ke di pelabuhan Gilimanuk menuju arah Situbondo Jawa Timur.
Polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sebuah HP BlackBerry, HP Nexian, potongan kayu panjang 60 cm, dua buah gigi seri atas dan bawah, bercak darah di tempat tidur dan di dinding tembok, dan lainnya.
Saat ini jajaran kepolisian di Bali masih terus mengejar tiga orang yang diduga ikut mengeksekusi keluarga yang tinggal di Kampial, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Bali, tersebut. Tiga orang yang saat ini masih diburu adalah berinisial HM, SG, HD, sedangkan AK sudah berhasil dibekuk.
Polisi masih Kejar 3 Pembunuh Satu Keluarga di Bali
DENPASAR - Jajaran kepolisian di Bali saat ini masih terus mengejar tiga orang yang diduga ikut mengeksekusi satu keluarga di Kampial, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Bali, yakni suami-istri Made Purnabawa-Ayu Sri Mahayoni berikut anaknya Risna Ayu Dewi.
Kapolda Bali Irjen Totoy H Indra, dalam jumpa pers di mapolda, Rabu (22/2), mengatakan tiga orang yang saat ini masih diburu adalah berinisial HM, SG, HD, sedangkan AK sudah berhasil dibekuk. Keempat orang ini diduga diperintahkan HR (sopir korban) untuk menghabisi nyawa satu keluarga, Selasa (14/2), di Perumahan Kampial Resident, Kuta Selatan.
Tersangka HR merupakan sopir keluarga korban, sedangkan istrinya bekerja sebagai pekerja rumah tangga di tempat korban juga. Keduanya akhirnYA ditangkap di Situbondo, Jawa Timur, sehari setelah jasad korban ditemukan membusuk di Jembrana atau 300 km dari rumah korban di kawasan Nusa Dua.
Mobil Toyota Inova, serta sepeda motor Mio dan Jupiter, milik korban yang bekeprofesi sebagai pemandu wisata itu raib. Anjing korban juga ditemukan terkubur di lokasi.
sumber : MICOM
