Sindikasi Bank Danai Rp1,7 Triliun Jalan Tol di Bali

Selasa, 10 Juli 201, 02:29

NUSA DUA - Sindikasi bank yang terdiri atas enam bank menyalurkan kredit Rp1,7 triliun lebih untuk membantu pembiayaan pembangunan jalan tol di Bali. Perjanjian kredit itu ditandatangani antara Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, Akhmad Tito Karim, dan direksi masing-masing bank di Nusa Dua, Senin (9/7).

Keenam bank tersebut, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN dan Bank Pembangunan Daerah Bali. Tiga bank, yaitu BRI, BNI dan Mandiri, mengalokasikan kredit terbesar yaitu masing-masing Rp445 miliar. Sedangkan, BCA Rp200 miliar, BTN Rp104 miliar, dan Bank Pembangunan Daerah Bali Rp100 miliar.

"Total kredit dari sindikasi Joint Mandated Lead Arrangers (JMLA) dalam perjanjian yang ditandatangani mencapai Rp1.739.300.000.000," jelas Tito Karim, usai acara penandatanganan yang juga dihadiri Gubernur Bali Mangku Pastika, Senin (9/7).

Menurut Tito, selain pembiayaan dari kredit perbankan yang mencapai 70 persen dari total investasi Rp2,4 triliun, dana juga berasal dari PT Jasamarga Bali Tol termasuk investasi dari Pemprov Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung masing-masing Rp100 miliar.

Proyek jalan tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa ini dijadwalkan sudah rampung April tahun depan dengan perhitungan masa pengerjaan selama 14 bulan sejak Maret lalu. Dengan demikian, jalan tol di atas
perairan Benoa ini akan sudah bisa dinikmati peserta acara APEC tahun depan.

Saat ini tengah dilakukan pemasangan tiang pancang yang tingginya 9 sampai 12 meter. Tiang pancang ini diproduksi di beberapa tempat di wilayah Jabodetabek, seperti Cibinong dan Subang, selain juga ada dibuat di Surabaya.

Sementara itu, Gubernur Bali Mangku Pastika mengatakan jalan tol pertama di Bali ini akan mampu mengurangi masalah kemacetan lalu lintas di Denpasar dan sekitarnya dalam kurun waktu 15 sampai 20 tahun ke depan.

Dre@ming Post______

sumber : micom