 |
| Ardita menambahkan, ujicoba dilakukan sejak 18 Januari 2014. Dan kini sedang akan dilakukan evaluasi efektivitasnya. Pemeriksaan barang penumpang pada mesin X-ray yang diistilahkan security check point diberlakukan di terminal keberangkatan domestik maupun di terminal keberangkatan internasional. Gbr Ist |
MANGUPURA - Bandara Internasional Ngurah Rai Bali berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada setiap penumpang. Terobosan baru yang dilakukan adalah dengan memisah antara penumpang laki-laki dan perempuan saat akan melakukan pemeriksaan barang bawaan pada mesin X-ray. Pemisahan dilakukan karena sebelumnya terjadi penumpukan calon penumpang saat pemeriksaan masih jadi satu pintu.
Tahapan pemeriksaan yang disebut security check point (SCP), yang masih dalam masa ujicoba, ini memicu keluhan dari sejumlah penumpang. Keluhan itu disampaikan salah satu sumber. Untuk menjalani SCP dengan X-ray, calon penumpang harus dipisah antara laki-laki dan perempuan. Hal itu dirasa menimbulkan kebingungan. Misalnya soal barang bawaan. Setelah menjalani pemeriksaan, barang bawaannya dirasa tidak ada, padahal sudah dibawa anggota keluarga lainnya yang menjalani pemeriksaan terpisah. Co-General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita, ketika dikonfirmasi mengungkapkan, sudah mengantisipasi masalah itu sebelum pemberlakuan pemisahan pemeriksaan mesin X-ray terhadap penumpang.
Kebijakan yang ditetapkan Direksi PT Angkasa Pura I itu juga atas dasar keluhan dari para penumpang, karena harus berjubel antarsesama penumpang sata menjalani pemeriksaan. “Ini baru ujicoba. Tapi kami sudah antisipasi masalah itu (keluhan dari penumpang, Red). Mulanya juga ada keluhan dari penumpang (karena berjubel, Red). Makanya direksi memutuskan untuk memisah pemeriksaan itu,” kata Ardita di Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Jumat (14/2). Walaupaun sebatas ujicoba, namun pihaknya memastikan akan memantau terus perkembangannya, termasuk respons dari calon penumpang. Tidak hanya itu, pihak bandara juga akan mengevaluasi langkah pemisahan antara calon penumpang laki-laki dan perempuan pada pemeriksaan mesin X-ray yang wajib dilakukan penumpang pada saat akan memasuki pesawat.
Ardita menambahkan, ujicoba dilakukan sejak 18 Januari 2014. Dan kini sedang akan dilakukan evaluasi efektivitasnya. Pemeriksaan barang penumpang pada mesin X-ray yang diistilahkan security check point diberlakukan di terminal keberangkatan domestik maupun di terminal keberangkatan internasional.
sumber : NusaBali
