![]() |
“Mulai besok (hari ini), kami akan melakukan penyetopan permintaan sambungan,” ujar Redika kepada Tribun Bali melalui sambungan telepon, kemarin pukul 14.25 Wita |
DENPASAR - Banyaknya permintaan terhadap sambungan listrik, baik rumah tangga maupun industri membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali kehabisan daya.
Akibatnya, mulai hari ini, Senin (23/2/2015), PLN Bali akan menghentikan permintaan sambungan untuk para calon pelanggan.
Kebijakan yang kurang populis ini diungkapkan oleh Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Bali I Wayan Redika, Minggu (22/2/2015) siang.
“Mulai besok (hari ini), kami akan melakukan penyetopan permintaan sambungan,” ujar Redika kepada Tribun Bali melalui sambungan telepon, kemarin pukul 14.25 Wita.
Upaya penghentian sementara yang dilakukan oleh PLN Bali itu, kata Redika, disebabkan karena PLN saat ini kehabisan daya yang dikarenakan terlalu banyaknya permintaan dari masyarakat.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pembangkit listrik yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Celukan Bawang, Buleleng, belum selesai melakukan upaya untuk menaikkan ketersediaan.
“PLN kehabisan daya listrik. Jadi mau tidak mau kami harus lakukan penyetopan itu untuk sementara, sampai nanti ada upaya dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Celukan Bawang. Saat ini kan mereka (PLTU Celukan Bawang) sudah bergerak, tinggal menunggu langkah selanjutnya saja,” imbuhnya.
propinsibali.com_____
sumber : antarabali