Headlines News :
Home » , , » Penusukan Sesama Napi Hingga Tewas di Lapas Kerobokan, Ini Kronologinya

Penusukan Sesama Napi Hingga Tewas di Lapas Kerobokan, Ini Kronologinya

Ambulans membawa Andre dan jenazah Herman tiba di IRD RSUP Sanglah, Rabu (13/5/2015)
MANGUPURA - Penjagaan di Lapas Kerobokan, Badung, Bali, semakin ketat pasca tewasnya tahanan bernama Herman, Rabu (13/5/2015) di dalam lapas.

Seorang napi lagi, Andre (35), mengalami luka parah, setelah ditusuk dengan besi tajam oleh rekan sekamarnya, S (33) di ruang napi Blok I Lapas Kerobokan.

Menurut Kepala Lapas Kerobokan, Sudjonggo, pelaku S saat itu sedang geram setelah lama diejek dengan kata SP oleh napi lainnya berinisial G.

Ejekan dengan kata-kata SP kembali dilontarkan G ketika penghuni blok kembali ke kamar untuk bersih-bersih, sore kemarin.

Setelah menahan beberapa lama, pelaku naik pitam dan mengambil besi tajam yang disimpanannya di kamar No 1 Blok I.

Pelaku yang merupakan tahanan kasus narkoba kemudian mencari G untuk melampiaskan kemarahannya.

Karena dirasa akan menimbulkan masalah, Herman dan Andre yang saat itu sedang bersih-bersih kamar hendak melerai.

Namun naas, keduanya malah menjadi korban penusukan sedang G tetap selamat.

"Nah karena mau mencegah atau melerai itu justru H dan A malah tertusuk. Selanjutnya korban yang tertusuk langsung dibawa ke RSUP Sanglah, hanya saja dikabarkan H meninggal dalam perjalanan," jelas Sudjonggo.

Herman merupakan pelaku pencurian asal Malang, Jawa Timur.

Ia sempat diperiksa dokter lapas, hanya saja korban mengalami pendarahan cukup serius.

Sedangkan Andre yang merupakan napi kasus narkoba, mengalami luka pada perut samping kanan.

Padahal, menurut daftar warga binaan yang Sudjonggo periksa, korban Herman dua bulan lagi akan bebas karena masa tahannya hampir selesai.

"Herman merupakan sosok orang yang baik dan penurut. Sayang sekali, padahal dua bulan lagi akan keluar dari sini," ujar Sudjonggo saat ditemui di Lapas Kerobokan.

Berdasarkan data yang dihimpun, Blok I yang menjadi tempat kejadian penusukan dihuni oleh 90 narapidana dari berbagai kasus kejahatan.

Sedangkan kamar nomor 1 dihuni oleh tujuh narapidana.

Kalapas Sudjonggo menjelaskan, dari total 14 blok, hanya dijaga 15 orang petugas lapas.

Padahal, dalam daftar papan penghuni blok, setiap blok dihuni 45 orang sampai 90 orang dengan total narapidana sebanyak 1.000 orang.

Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar, juga datang ke Lapas Kerobokan sore kemarin.

Keterangan yang diberikan Tony hampir sama dengan Sudjonggo.

"Pelaku sering diejek disebut SP oleh G, kemudian dia mencari G sambil membawa benda tajam. Bukan pisau, tapi besi yang dibentuk sedemikian rupa menjadi lancip. Katanya benda tajam tersebut ditemukan saat pelaku bersih-bersih di salah satu sel. Saat ini kami juga masih akan mengusut siapa yang membuat besi lancip tersebut," ujarnya Tony.

Sudjonggo menambahkan, besi berkarat itu ditemukan oleh G lalu diasah tapi kemudian diambil oleh pelaku S.

"Kita akan lakukan pemeriksaan dan selanjutnya akan diawasi lebih ketat lagi," tandas Sujonggo.

Hingga tadi malam pelaku masih diperiksa di lapas.

"Rencananya kalau sudah selesai akan kami bawa ke polres untuk melanjutkan pemeriksaan," kata Tony.

Saat peristiwa ini berlangsung, penjagaan di lapas langsung diperketat.

Penjagaan tersebut tidak hanya untuk para awak media yang meliput.

Seorang keluarga tahanan pun tak diperbolehkan masuk untuk mengantarkan makanan pada keluarganya yang ditahan di lapas.

"Mau bawa makanan. Tapi katanya keadaan sedang gawat. Kalau ngasi makanan harus nitip pada penjaga. Biasanya boleh masuk," ujar Linggan Marzukon.

Berdasarkan data yang di himpun, Blok I yang menjadi tempat kejadian penusukan dihuni oleh 90 narapidana dari berbagai kasus kejahatan.

Sedangkan kamar nomor 1 dihuni oleh tujuh narapidana. Kalapas Sudjonggo menjelaskan, dari total 14 blok, hanya dijaga 15 orang petugas lapas.

Padahal, dalam daftar papan penghuni blok, setiap blok dihuni 45 orang sampai 90 orang dengan total narapidana sebanyak 1.000 orang.








sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen