Headlines News :
Home » , , » Asma? Aussie Ditemukan Tewas di Kamar

Asma? Aussie Ditemukan Tewas di Kamar

“Dia (pemilik kontrakan) itu yang lihat pertama. Karena takut, makanya langsung melapor ke pihak kepolisian,” kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu, langsung menuju TKP untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Ternyata, wisatawan asal Australia yang beronomor paspor 2C11E14075-M itu sudah dalam keadaan terbujur kaku di atas ranjangnya. “Pihak kepolisian yang datang langsung melakukan olah TKP. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban,” tambah sumber. Selanjutnya jenazah WNA tersebut dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, dugaan awal, korban meninggal lantaran sakit sesak napas yang dideritanya. Dari keterangan saksi di TKP yang juga pemilik kontrakan, diketahui jika sehari sebelumnya dia sempat berbincang dengan korban. Saat itu, korban sempat mengeluhkan sakit yang dideritanya. Korban juga mengatakan jika dirinya berhenti merokok dan hendak minum obat. “Sebelumnya antara saksi dan korban memang bertemu dan bercerita terkait sakit yang diderita bule itu. Katanya dia (korban) dalam keadaan kurang sehat, dada dan pinggang terasa sakit,” imbuhnya.Gbr Ist
DENPASAR - Seorang wisatawan asal Australia ditemukan tewas di dalam kamar di rumah kontrakannya di Jalan Pantai Berawa No 34, Banjar Plambingan, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Minggu (7/6) sekitar pukul 11.00 Wita.

Korban yang diketahui bernama John Philip Burridge, 73, asal Austrialia ini ditemukan dalam keadaan tak benyawa di dalam kamarnya oleh sang pemilik kontrakan. Kuat dugaan, korban meninggal lantaran penyakit asma yang dideritanya. Selanjutnya, jenazah wisatawan tersebut langsung dilarikan ke RS untuk dilakukan pemeriksaan. Informasi yang dihimpun, diketahui awal mulanya ditemukan wisatawan itu saat pemilik kontrakan memeriksa rumah itu. Saat itu, sang pemilik menaruh curiga lantaran korban yang tidak keluar rumah meski sudah dipanggil beberapa kali. Karena takut terjadi sesuatu, pemilik rumah langsung mengintip melalui jendela kontrakan dan menemukan korban dalam keadaan tergeletak. Karena panik melihat korban tergeletak, pemilik rumah selanjutnya menghubungi warga yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Dia (pemilik kontrakan) itu yang lihat pertama. Karena takut, makanya langsung melapor ke pihak kepolisian,” kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu, langsung menuju TKP untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Ternyata, wisatawan asal Australia yang beronomor paspor 2C11E14075-M itu sudah dalam keadaan terbujur kaku di atas ranjangnya. “Pihak kepolisian yang datang langsung melakukan olah TKP. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban,” tambah sumber. Selanjutnya jenazah WNA tersebut dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, dugaan awal, korban meninggal lantaran sakit sesak napas yang dideritanya. Dari keterangan saksi di TKP yang juga pemilik kontrakan, diketahui jika sehari sebelumnya dia sempat berbincang dengan korban. Saat itu, korban sempat mengeluhkan sakit yang dideritanya. Korban juga mengatakan jika dirinya berhenti merokok dan hendak minum obat. “Sebelumnya antara saksi dan korban memang bertemu dan bercerita terkait sakit yang diderita bule itu. Katanya dia (korban) dalam keadaan kurang sehat, dada dan pinggang terasa sakit,” imbuhnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Boy Jumaloloh membenarkan peristiwa meninggalnya wisatawan asal Australia itu. Kata dia, korban meninggal lantaran sakit yang dideritanya. Hal ini diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban “Kalau dugaan awal seperti itu (meninggal karena sakit) tapi, kita sudah kirim ke RS Sanglah untuk divisum. Nanti hasil jelasnya tunggu dari sana,” ujarnya. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustyadi SpF yang dikonfirmasi soal tersebut, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada jenazah yang diterima sekitar pukul 14.35 Wita, tidak ditemukan adanya luka-luka. Menurutnya, kemungkinan WNA ini mengalami sakit. “Kami tidak menemukan luka-luka dan tanda kekerasan di tubuh jenazah. Kemungkinan dia (jenazah) sakit. Kalau mati mendadak kebanyakan mengalami serangan jantung,” ujarnya.

Ia menambahkan, dilihat dari waktu kematian, WNA tersebut diperkirakan meninggal 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. Sementara disinggung mengenai penyebab kematian, pihaknya mengaku hingga kini belum bisa memastikan, sebab belum dilakukan otopsi. “Hal tersebut memerlukan proses otopsi, dan hingga kini permintaannya belum ada,” tegasnya. Hingga Minggu malam, jenazah tersebut masih dititipkan di Kamar Jenazah RSUP Sanglah.







sumber : nusabali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen