 |
| Informasi yang didapat dari sumber internal Gerindra Badung, menyebutkan, DPP Gerindra memberikan sinyal rekomendasi Cabup akan jatuh ke tangan Made Sudiana, kader Golkar yang kini menjabat Wabup Badung. Sementara untuk Cawabup, ada dua pilihan yakni Made Sunarta atau Drs Nyoman Sutrisno. Keduanya adalah kader Demokrat Badung. |
MANGUPURA - DPP Gerindra menggenjot pembahasan rekomendasi untuk Cabup-Cawabup yang akan bertarung di Pilkada serentak 2015 di Bali. Setelah memberikan lampu hijau kepada pasangan Made Sukerana-Gusti Putu Eka Mulyawan alias Gus Wawan untuk Pilkada Karangasem, kini partai besutan Prabowo Subianto tersebut menggarap Badung.
Sebagaimana diketahui, ada enam daerah di Bali yang akan menggelar Pilkada serentak 2015, yakni Jembrana, Tabanan, Badung, Bangli, Karangasem, dan Kota Denpasar.
Informasi yang didapat dari sumber internal Gerindra Badung, menyebutkan, DPP Gerindra memberikan sinyal rekomendasi Cabup akan jatuh ke tangan Made Sudiana, kader Golkar yang kini menjabat Wabup Badung. Sementara untuk Cawabup, ada dua pilihan yakni Made Sunarta atau Drs Nyoman Sutrisno. Keduanya adalah kader Demokrat Badung.
Namun sumber tadi menyebutkan, pilihan Cawabup akan condong ke Sunarta karena Ketua DPC Demokrat badung juga Wakil Ketua DPRD Badung. Gerindra dan Demokrat memang sudah berkoalisi dalam KBM (Koalisi Bali Mandara).
Sebenarnya ada Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dalam KBM, namun partai beringin tersebut belum dipastikan bisa ikut Pilkada.
“Dari DPP sudah beri sinyal untuk Sudiana. Soal pasangannya ada dua kemungkinan, antara Sunarta atau Sutrisno,” kata sumber di internal Gerindra Badung, Kamis (2/7/2015).
Saat ini, Gerindra akan memberikan syarat ketat kepada Sudiana, terkait komitmennya untuk membesarkan partai. Jika tidak bersedia memegang KTA, Sudiana harus membuat kontrak politik untuk membesarkan Gerindra jika nanti terpilih jadi bupati.
“Walau peluangnya besar (jadi Cabup), bisa digugurkan kalau tidak punya komitmen membesarkan Gerindra,” tegas sumber yang juga pengurus Gerindra Badung itu.
Ketua DPC Gerindra Badung IGK Puriartha alias Gus Krobo yang dikonfirmasi mengakui jika DPP sedang getol membahas rekomendasi Pilkada. Gus Krobo menjelaskan, dirinya sejak Kamis (2/7/2015) sudah di Jakarta untuk rapat dengan DPP membahas rekomendasi.
Rencananya, Jumat (3/7) ini seluruh kandidat yang akan mendapatkan rekomendasi dikumpulkan DPP. Gus Krobo mengakui bahwa Sudiana ikut dipanggil DPP. Para kandidat itu akan diwawancarai DPP sebelum rekomendasi diterbitkan.
“Hari Jumat (hari ini) baik calon bupati dan wakil dipanggil DPP untuk wawancara. Akan dicek kemampuannya dan komitmennya,” kata Gus Krobo.
DPP menetapkan syarat harus mengantongi KTA bagi yang ingin menggunakan kendaraan Gerindra ke bursa Pilkada. Namun syarat itu tidak kaku, sepanjang kandidat non-kader memiliki komitmen membesarkan partai. Rencananya bagi calon dari non-kader akan dibuatkan kontrak politik. Sehingga jika menang, Gerindra tidak akan ditinggalkan.
“Bagi yang non-kader komitmen harus jelas, itu yang kami perlukan,” kata Gus Krobo.
Mengenai wacana duet Sudi-Narta (Sudiana-Sunarta), Gus Krobo mengatakan, segala kemungkinan bisa terjadi. Tergantung pertimbangan DPP paska wawancara. Bisa jadi paket tersebut yang akan mendapat rekomendasi. “Soal rekomendasi itu wewenang penuh DPP, kami mengikuti apa yang nanti diputuskan,” katanya.
Gus Krobo hanya bisa memastikan, rekomendasi akan terbit 6 Juli dan paling lambat 10 Juli. Karena, Gerindra harus berlomba dengan waktu dengan mempertimbangkan deklarasi pasangan Cabup-Cawabup sehingga lebih cepat dikenal publik.
“Peluang paling besarnya rekomendasi turun 6 Juli, tapi bisa saja lewat beberapa hari. Tapi yang jelas tidak akan terlalu lama karena harus pikirkan deklarasi,” pungkas Gus Krobo.
sumber : tribun
