Headlines News :
Home » , » Pria Ini Raup Omzet Rp 150 Juta/bulan, Bermodal Kartu Nama, Apa Bisnisnya?

Pria Ini Raup Omzet Rp 150 Juta/bulan, Bermodal Kartu Nama, Apa Bisnisnya?

Hendra Wahyudi Saputro
DENPASAR - Tidak selamanya modal dalam mengawali bisnis dengan uang, Hendra Wahyudi Saputro membuktikan hal itu.

Hanya modal dengkul saja alias tanpa modal uang, Hendra mampu mengembangkan bisnis di bidang pendaftaran domain name, web hosting, website bernama Bali Orange Communications (BOC).

Per tahun omset bisnis ini Rp 150 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar per tahun.

Usaha ini mulai dirintis tahun 2002 bersama rekannya, Noviar Mulya Sugandha.

"Awalnya itu saya kuliah di Unud tahun 1996. Merasakan krisis ekonomi tahun 1999-2000 dan mau nggak mau di kampus banyak hutang sama teman,” kata Hendra.

Kondisi ini diperparah dengan kiriman dari orangtua yang harus dibagi dua dengan adiknya yang menginjak bangku kuliah juga.

Dari kondisi ini dia memutar otak agar bagaimana caranya bisa mandiri.

Akhirnya seorang teman menawarinya pekerjaan di warung internet (warnet).

Padahal ia yang mengambil jurusan Teknologi Pertanian sama sekali tidak mengetahui tentang internet.

"Waktu tahun 2000-an sewa internet itu Rp 10 ribu per jam. Waktu diajari pun tidak fokus karena lebih sering main sendiri dan chatting. Akhirnya aku nekat ke warnet. Di sana aku diajarin bagaimana cara chatting," paparnya.

Singkat cerita, Hendra berkomunikasi lewat dunia maya dengan seseorang yang profil orang tersebut sudah langsung ditampilkan lewat website.

Menurutnya, ketika itu jika ingin lihat foto orang yang diajak chatting, foto harus di-scan baru di masukan ke email.

Akan tetapi, orang tersebut memberikan alamat web dan berisi biografinya.

Berawal dari hal tersebut, ia ingin belajar bagaimana cara membuat website.

Hendra pun mulai belajar melalui dua "universitas" yang membantunya mewujudkan keinginannya.

"Google dan toko buku Gramedia adalah dua universitas tempat aku belajar. Karena bagiku keduanya merupakan lembaga pendidikan informal yang ternyata kalau kita pahami isinya ilmu semua,” katanya.

Dari sanalah dia belajar tentang IT, khususnya cara membuat web.

Hendra lantas membuat web pribadinya.

Ia menunjukkan hasil website buatannya ke pengunjung warnet.

Satu di antara mereka yang menjadi seorang pramuwisata meminta Hendra membuatkan website.

Hendra pun menyelesaikan web pesanan dalam tiga hari.

"Aku dikasih uang Rp 300 ribu. Sedangkan gaji warnetku sebulan Rp 350 ribu. Dari sana aku berniat untuk membuat usaha. Aku kasih nama usaha itu Bali Orange Internet Consultant. Aku bikin kartu nama dan sebar semua orang," kenangnya.

Memberikan kartu nama kata dia ibarat menyebar benih padi yang suatu saat akan panen.

Dari situ muncul perbincangan saat orang membutuhkan jasa membuat website.

Itulah yang diyakininya.

Pesanan pembuatan website pun berdatangan.

Ia mengajak partner sesama operator warnet.

Mereka berdua mengerjakan proyek tersebut di warnet dan terkadang meminjam komputer teman di indekosnya.

"Ketika kita dapat down payment (DP) dan pelunasan, uangnya ditabung. Dari situ kita bisa membeli komputer sendiri. Benar-benar modal dengkul kan? Otak untuk berfikir dan Tuhan yang mengamankan jalurnya," candanya.

Sistem yang ia jalankan bersama rekannya yaitu profit sharing.

Ia terapkan uang yang dihasilkan 30 persennya untuk ditabung dan sisanya dibagi langsung.

Mereka bisa menyewa sebuah rumah dari uang yang ditabung di tahun 2002 hingga tahun 2005.

Dari awal Hendra membuat proyek ini secara profesional dengan harga Rp 500 ribu, kini ia mematok harga Rp 10 juta rupiah untuk sekali pembuatan website.

Sejumlah perusahaan ternama di Indonesia jadi pelanggannya.

Kini Hendra yang tidak menamatkan pendidikannya di bangku kuliah terus mengembangkan bisnis tersebut.







sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen