Jumat, 04 Mei 2012 01:19
![]() |
ist |
Panel induk listrik PDAM Mangutama di TB 4 Tuban terbakar, Kamis (3/5) sekitar pukul 02.30 wita. Akibat kebakaran itu, dipastikan air bersih yang mengalir ke kawasan Badung Selatan, kecuali Kuta, akan terganggu.
"Sebanyak 26 ribu pelanggan di Kuta Selatan akan terganggu suplai airnya, karena sekarang ini kami hanya mengandalkan pasokan air dari Blusung Peguyangan saja," kata General Manager PT Tirta Bhuana Badung Selatan, Danniel J Fony, Kamis.
Menurut Daniel, kejadian diketahui dua orang karyawannya yang sedang bertugas di TB 4. Awalnya percikan api kecil dari panel listrik yang dipasok PLN.
Dengan menggunakan pemadam sementara, api ternyata tidak bisa dipadamkan, dan terus membesar.
"Selanjutnya kami minta bantuan pemadam kebakaran dan api baru dapat dipadamkan satu jam setelah
kejadian," tegasnya.
kejadian," tegasnya.
Panel listrik ini, berfungsi untuk memasok listrik guna menghidupkan 15 pompa penguat air yang akan disalurkan ke Kuta Selatan. Dengan tidak berfungsinya pompa penguat, aliran air ke Kuta Selatan hanya mengandalkan pasokan air dari Blusung, yakni berupa gravitasi. Artinya, jika posisi pelanggan di ketinggian, dipastikan tidak bisa menerima air.
"Mulai pagi ini, Kamis (3/5) stok air di reservoar akan terus berkurang dan pelanggan pasti kesulitan air," kata Danniel.
Dia sendiri tidak bisa memastikan, sampai kapan kondisi tidak nyaman ini akan terjadi.
"Bisa mingguan atau bulanan karena ini merupakan yang pertama dan besar bagi kami, karenanya kami meminta maaf kepada pelanggan," ucapnya.
Panel listrik PDAM ini menerima suplai listrik dari PLN sebanyak 1.730 KVA, dan sementara pasokan listrik akan menggunakan genset portabel berkuatan 750 KVA. Dengan kecilnya pasokan listrik, nantinya pompa penguat akan diatur operasionalnya.
sumber : MICOM