Headlines News :
Home » » Napi Kerobokan Tewas Misterius

Napi Kerobokan Tewas Misterius

Rabu, 02 Mei 2012 14:39

DENPASAR - Satu lagi seorang napi asal Kerobokan Bali tewas misterius. Kali ini, seorang napi bernama Made Ariyasa, 39, tewas Selasa (1/5) dini hari setelah sempat dirawat di RSUP Sanglah.

Ariyasa adalah salah satu korban penusukan pada Februari lalu yang menyebabkan pecah kerusuhan besar di Lapas Kerobokan Bali. Pihak keluarga korban menduga jika pria yang oleh para napi lainnya biasa dipanggil 'Pak De Jepang' ini meninggal secara tidak wajar.

Salah satu keluarga yang dikonfirmasi mengakui jika korban sengaja dihilangkan dengan cara dipaksa minum putaw dan sejenisnya sehingga overdosis.

"Di LP Kerobokan, korban adalah seorang bandar besar dan memiliki banyak anak buah. Kami menduga jika yang bersangkutan sengaja dihilangkan agar masuk bandar besar lainnya," ujarnya salah satu kerabat korban yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (2/5).

Awalnya, informasi yang beredar seputar kematian Ariyasa simpang siur. Bahkan, sempat disebutkan napi kasus narkoba itu menenggak racun. Namun, dipastikan dia meninggal karena sakit jantung. Ini ditegaskan
Kepala LP Kerobokan, I Gusti Ngurah Wiratna, Selasa (2/5) kemarin.

"Sesuai keterangan tim medis RSUP Sanglah, Ariyasa meninggal akibat penyakit jantung," jelas Wiratna.

Disebutkan, Ariyasa sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah selama dua malam, sejak Minggu (29/4) lalu.

"Tim dokter sudah berusaha maksimal. Namun, yang bersangkutan akhirnya meninggal pada pukul 01.20 Wita (kemarin,-red). Dia terindikasi mengalami serangan jantung," terang Wiratna.

Selain itu, jelas mantan Kepala LP Karangasem tersebut, Ariyasa memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus (DM atau kencing manis) yang semakin memperparah kondisinya. Sebelumnya, pria yang dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun 3 bulan itu sempat kolaps di dalam selnya pada Minggu malam, sehingga langsung dilarikan ke RSUP Sanglah.

Awalnya, ketika Wiratna sekitar pukul 23.00 Wita itu melakukan kontrol ke dalam lapas, rekan satu blok Ariyasa di Blok C2 mengatakan bahwa Ariyasa sempat mengeluh sesak napas. Namun, ketika Wiratna menemuinya, lelaki bertubuh gempal tersebut terlihat sehat-sehat saja.

"Tapi kami tidak mau mengambil risiko. Saat itu juga saya menghubungi paramedis dan dia langsung kami bawa ke rumah sakit. Dia sempat dirawat di ruang perawatan kelas III RSUP Sanglah. Tapi keesokan harinya yang bersangkutan dan keluarganya minta pindah ke ruang Sanjiwani," papar Wiratna.

Akhirnya, pada Minggu malam kondisi Ariyasa terus mengalami penurunan dan detak jantungnya sudah tidak stabil. Pada pukul 01.20 Wita, tim medis pun menyatakan dia tidak tertolong. Jelas Wiratna, setelah melakukan proses administrasi, jenazah Ariyasa pada pukul 06.00 Wita sudah dibawa ke kampung halamannya di Desa Sangsit Buleleng.

Menurut Kepala LP yang menggantikan Bowo Nariwono tepat setelah kerusuhan itu, Ariyasa selama ini memang memiliki gaya hidup kurang sehat. Dia juga tegas membantah tewasnya Ariyasa berkaitan dengan tragedi penusukan yang terjadi sebelumnya.

"Sama sekali tidak ada kaitannya. Waktu itu luka tusuknya kan di lengannya dan sudah lama sembuh. Dia memang memiliki riwayat penyakit diabetes dan jantung," tandas Wiratna.

Seperti diketahui, pada 19 Februari silam Ariyasa menjadi korban penusukan di lapas setelah berkelahi dengan tiga napi lain, Bashori, Dwi Wijayanto, dan Eko Mardianto. Saat terjadi keributan itu, Bashori menusuk Ariyasa tepat pada lengan kirinya.

Setelah itu, Ariyasa langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, setelah mendapat perawatan, dia langsung kembali ke LP. Aksi keributan itulah yang menjadi pemicu awal meletusnya peristiwa kerusuhan di LP.


sumber : MICOM
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen