Headlines News :
Home » » Empat SKPD Rapornya Merah

Empat SKPD Rapornya Merah


Sabtu, 25 Agustus 2012


DENPASAR - Meskipun Gubernur Made Mangku Pastika masih dalam proses pemulihan kesehatan pasca operasi jantung di Singapura, namun evaluasi triwulan tetap dilaksanakan Pemprov Bali. Dalam evaluasi triwulanan di Gedung Wiswasabha Utama, Jumat ( 24/8) tercatat empat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) rapornya merah. Evaluasi dilaksanakan secara rutin terkait dengan mengukur kinerja jajaran SKPD dan serapan programnya. Selain itu, SKPD kemarin membahas soal anggaran pembangunan, program di masing-masing dinas pada APBD 2013.

Karena Gubernur Pastika masih dalam proses pemulihan kesehatan di Gedung Jayasabha, rumah jabatan, evaluasi dipimpin Sekda Made Djendra. Selain itu, seluruh jajaran Eselon III dan Eselon II hadir dalam evaluasi kemarin.

Yang menarik, kinerja SKPD yang rapornya merah benar-benar dibuka dan diumumkan. Sehingga buka-bukaan ala Sekda Djendra ini membuat pejabat bersangkutan tegang. Ada empat SKPD yang kinerjanya payah, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan dan Biro Tata Pemerintahan. Pengungkapan kinerja dinas ini disampaikan melalui proyektor dan secara leluasa dipelototi dari balkon atas
dan ruangan bawah Gedung Wiswasabha.

Di empat dinas tersebut, banyak program yang hanya terealisasi 15 persen. Menurut Djendra, dari total SKPD yang ada tercatat ada 2.038 kegiatan. Kegiatan dengan menggunakan APBD 2012 yang realisasinya di bawah 15 persen tembus 208. “Banyakan dibawah 15 persen capaainnya,” ungkap Djendra. Kata pria asal Batur Kintamani, Bangli ini, Dinas Kesehatan misalnya, dari 117 kegiatan program tercatat 19 kegiatan belum memenuhi 15 persen. Dinas yang dipimpin dr Ketut Suarjaya itu mendapatkan lampu merah.

Biro Tapem yang dipimpin Wayan Sudana juga dapat ‘tamparan’. Tabel Biro Tapem yang ditampilkan, terlihat kinerjanya merah. Demikian juga Dinas Perhubungan, dan Dinas Kehutanan, nasibnya sama. “Saya minta dinas-dinas yang capaiannya tidak 15 persen ini paparkan, apa kendalanya?” ujar Sekda Made Djendra.

Dinas Kesehatan Suarjaya mendapatkan kesempatan pertama untuk menjelaskan alasannya. Suarjaya mengakui yang belum kelar adalah RSI (Rumah Sakit Internasional), pembangunan puskesmas dan puskesmas pembantu, karena masih tahap pengerjaan. ”Kendalanya karena semuanya masih dalam tahap pembangunan,” jelas Suarjaya. Sementara Bidang Dinas Perhubungan terkendala karena program pembangunan pelabuhan. Kinerja Dishub Bali dibawah pimpinan Dewa Punia Asa ini terkendala dengan pembangunan yang molor. Seperti Pelabuhan Gunaksa Klungkung yang masih belum mencapai capaian 15 persen.

Bidang Dinas Kehutanan juga terkendala oleh persoalan teknis. Kata Kadis Kehutanan Wayan Wiranata, capaiannya tidak tembus 15 persen karena hanya masalah penanaman pohon yang mengalami gangguan akibat cuaca dan kemarau panjang. Sehingga program penanaman pohon tidak terlaksana. “Kami masih menunggu musim hujan tiba,” kata Wiranata. 

sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen