Headlines News :
Home » » Kapolsek Kuta Undang Bendesa

Kapolsek Kuta Undang Bendesa


Senin, 17 September 2012, 04:29

ist - v/g : yan andie
MANGUPURA - Kapolsek Kuta Kompol I Gede Putu Dedy Ujiana SIK MT berniat mengundnag bendesa adat di wilayah kerjanya. Selain membicarakan soal keamanan wilayah, juga akan menyinggung perihal jam operasional tempat hiburan malam.

“Saya akan undang para bendesa adat termasuk tokoh-tokoh masyarakat untuk membicarakan tindak lanjut yang harus dilakukan,” ujar Kompol Dedy yang ditemui di Kantor Polsek Kuta, Minggu (16/9).

Diakuinya, pertemuan tersebut setidaknya berhubungan dengan maraknya isu yang beredar lewat aplikasi smartphone bahwa teroris masuk Bali. Menurutnya, peningkatan kewaspadaan hal yang harus segera dilakukan. Tak hanya itu, rasa solidaritas juga mesti ditegaskan dalam hal upaya pengamanan kawasan.

“Kalau ada penduduk pendatang yang mencurigakan, jangan diam saja. Segera laporkan kepada kaling, bendesa, tokoh, lurah, camat, atau lagsung kepada kami untuk ditindaklanjuti,” jelasnya seraya menuturkan beberapa waktu lalu bentuk kewaspadaan telah dilakukan masyarakat Legian yang langsung melaporkan adanya mobil box tak dikenali pemiliknya. “Waktu itu kami langsung derek menuju ke sini (polsek) untuk diamankan. Setelah diperiksa pemiliknya pun datang,” tambahnya. Razia kependudukan yang kini tampak digiatkan di setiap lingkungan juga diakui merupakan salah satu tindakan antisipasi. “Sebenarnya ini tindakan penjagaan kamtibmas pascalebaran. Ini memang harus dilakukan agar penduduk pendatang dapat memiliki identitas jelas,” ucapnya dan menerangkan jika penduduk tanpa identitas jelas terjaring razia, akan dilakukan
pengambilan gambar serta sidik jari sebagai database di kala terjadi tindak kriminal.

Kompol Dedy juga sempat menuturkan ketidak setujuannya soal penambahan jam operasional diskotek. Hal itu juga akan menjadi salah satu topik pembicaraan nanti. Ditegaskannya, jika jam operasional diskotek diberikan kelonggaran, kemungkinan terjadinya tindak kriminalitas akan lebih terbuka. “Saya tidak setuju. Saya rasa, walaupun Kuta tanpa diskotek, Kuta masih mampu mempertahankan wisatawan yang datang,” jelasnya seraya berharap untuk meminimalisir risiko, diskotek kalau bisa tutup lebih awal.

Terkait dengan penjelasannya ini, Kompol Dedy pun menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan penutupan diskotek lebih awal pada pagi dini hari kemarin. “Ini (penutupan diskotek lebih awal) sudah kali realisasikan tadi (dini hari kemarin). Bahkan yang menurut aturannya tutup jam tiga pagi, kami imbau untuk tutup jam dua pagi. Ini untuk mengurangi risiko kriminalitas. Kalau dibiarkan sampai pagi, nanti akan bersentuhan dengan aktivitas warga dan akan mengakibatkan multi aktivitas. Ini sangat rentan,” tuturnya.

Dre@ming Post______
sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen