MANGUPURA - Rencana penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai pada 5–9 Oktober, kecuali 7 Oktober, sehubungan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC), diperkirakan bakal mengurangi tingkat kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Badung. Walaupun demikian, Badung khususnya selaku wilayah yang memiliki banyak sekali destinasi wisata tak terlalu khawatir dengan hal tersebut.
Bupati Badung AA Gde Agung tak menafikan penutupan bandara akan berdampak berkurangnya tingkat kunjungan wisatawan. “Wisatawan memang berpeluang turun, tapi kami tidak perlu merasa khawatir,” ujar Gde Agung, Kamis (3/10). Menurut bupati, dengan berlangsungnya KTT APEC secara tidak langsung juga menyumbang tingkat kunjungan ke Bali. Kegiatan KTT APEC yang di dalamnya ada MICE (meeting, insentive, convention, exhibition), tentunya akan membawa banyak sekali delegasi. Bahkan, tiap rombongan masing-masing negara jumlahnya bisa ratusan orang. Belum lagi, rombongan dari para CEO yang lebih dari 1.300 orang. Ditambah sekitar 3.000-an orang dari kalangan media. Jadi, kata Gde Agung, dengan kegiatan KTT APEC ini sudah ada 6.300 orang.
“Inilah yang menutupi wisatawan yang tak bisa masuk Bali akibat penutupan bandara selama empat hari. Ini pula yang membuat kami tak perlu khawatir,” tegasnya. Bupati juga menyatakan okupansi hotel saat ini cukup tinggi. Dia optimistis hingga akhir 2013 ini, angka kunjungan wisman ke Bali melewati angka 3 juta orang. “Saya yakin tahun ini kunjungan wisatawan ke Bali melebihi 3 juta orang,” ujarnya. Sekadar mengingatkan, pada 5 Oktober penutupan akan dimulai dari pukul 10.00–16.00 Wita. Pada 6 Oktober dari pukul 10.00-20.00 Wita, tanggal 8 Oktober dari pukul 10.00-20.00 Wita.
Sedangkan tanggal 9 Oktober penutupan akan dilakukan sejak pukul 10.00-16.00 Wita. Kepala Humas Bandara Internasional Ngurah Rai Alfansyah, mengatakan, walaupun dilakukan penutupan selama sekitar 6–10 jam per harinya, namun masing-masing maskapai bisa mengalihkan penerbangan sebelum penutupan atau sesudah penutupan. Dicontohkan, pada 5 Oktober 2013, penutupan bandara pada pukul 10.00 sampai 16.00 Wita. “Sebelum pukul 10.00 dan di atas pukul 16.00 Wita penerbangan kan kembali dibuka. Nah, maskapai bisa menjadwal ulang penerbanganya pada jam tersebut,” papar Alfansyah.
sumber : NusaBali