Headlines News :
Home » , , » Rp 200 Juta / Tahun, Bali Akan Tingkatkan Bantuan Kepada Desa Adat

Rp 200 Juta / Tahun, Bali Akan Tingkatkan Bantuan Kepada Desa Adat

Pemerintah Provinsi Bali merencanakan untuk meningkatkan bantuan kepada 1.480 desa adat dari selama ini Rp100 juta/desa pekraman menjadi Rp200 juta dalam tahun 2015. Gbr Ist
Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali merencanakan untuk meningkatkan bantuan kepada 1.480 desa adat dari selama ini Rp100 juta/desa pekraman menjadi
Rp200 juta dalam tahun 2015.

"Pemprov Bali berkomitmen untuk meningkatkan bantuan kepada desa adat sebagai upaya memperkuat keberadaan lembaga tradisional sebagai benteng budaya Bali," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kamis

Ia mengatakan, selain kucuran dana tahun ini juga merealisasikan bantuan 1.480 unit sepeda motor kepada masing-masing bendesa adat di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata.

Bantuan sepeda motor yang telah diserahkan secara marathon oleh Gubernur yang diwakili Wagub Ketut Sudikerta sepanjang bulan Agustus lalu, bertujuan untuk membantu kelancaran mobilitas para bendesa dalam memberikan pelayanan kepada warganya.

Untuk biaya pemeliharaan, para bendesa dapat memanfaatkan dana operasional yang telah disediakan dalam bantuan pemprov sebesar Rp. 100 juta.

"Dalam dana bantuan sebesar Rp. 100 juta, 12 persennya atau Rp. 12 juta merupakan dana operasional," ujar I Dewa Gede Mahendra Putra.

Alokasi dana operasional itu nantinya akan ditingkatkan sejalan dengan rencana pemprov menaikkan bantuan desa pekraman menjadi Rp. 200 juta pada tahun 2015.

Rencananya, 25 persen dana tersebut akan dialokasikan untuk operasional para prajuru sehingga kinerja mereka dapat ditingkatkan.

"Dengan bertambahnya dana bantuan menjadi Rp. 200 juta maka dana operasionalnya mencapai Rp. 25 juta," tutur I Dewa Gede Mahendra Putra.

Ia mengharapkan para bendesa segera melakukan proses balik nama terhadap bantuan sepeda motor itu agar nantinya bisa menjadi milik desa pakraman.

Hal ini penting karena terkait dengan beban bahan bakar minyak (BBM), karena jika sudah balik nama menjadi milik desa pakraman, sepeda motor tersebut nantinya dapat memanfaatkan BBM bersubsidi.

"Tentunya hal ini akan meringankan biaya operasional para bendesa," ujar I Dewa Gede Mahendra Putra.

Ia menambahkan biaya balik nama sepeda motor itu dibantu secara pribadi oleh wagub Sudikerta.

Bantuan dana sebesar itu belum bisa menutupi seluruh pengeluaran Desa Pakraman yang mempunyai fungsi dan peran sangat kompleks.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan bantuan menyesuaikan dengan kondisi APBD," kata I Dewa Gede Mahendra Putra.

Ia juga mengingatkan, upaya untuk memperkuat keberadaan desa pakraman bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, namun sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota guna memperkokoh keberadaan lembaga yang menjadi rohnya adat dan budaya Bali.


sumber : Antara Bali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen