MANGUPURA - Sukses menyelesaikan megaproyek Underpass Simpang Dewa Ruci, dengan menghabiskan anggaran APBN sekitar Rp 180 miliar, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), kembali merancang pembangunan underpass kedua di Pulau Bali. Kali ini yang dilirik adalah di seputaran Bundaran Bandara atau persis di depan pintu masuk–keluar Jalan Tol Bali Mandara di Kuta.
Rencananya underpass yang akan dibangun membentang dari arah Utara-Selatan pada Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai Jimbaran menuju Kuta. Hanya sejauh ini belum dipastikan berapa panjang underpass dimaksud, serta belum diketahui pula anggarannya. Keinginan Kementerian PU membangun underpass untuk keduakalinya di Bali dibenarkan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Badung Ida Bagus Surya Suamba, Senin (8/9). Bahkan, pihaknya mengaku telah diundang resmi menghadiri pembahasan perdana rencana megaproyek tersebut pada Rabu (10/9) besok di kantor Kementerian PU di Jakarta.
“Iya, kami diundang ke Jakarta membahas rencana pembangunan underpass. Undangannya Rabu ini,” aku Surya, kemarin. Tetapi pihaknya mengaku tidak mengetahui pasti detail rencana pemerintah pusat tersebut. Tapi kemungkinan proyek underpass di Bundaran Bandara itu untuk mengurai kekroditan arus lalu lintas yang cukup padat di kawasan tersebut. “Ide ini mungkin sebagai antisipasi kemacetan Jalan Bypass Ngurah Rai (di kawasan Kuta–Jimbaran, Red),” jelasnya.
Bagaimana dengan proyek pembangunan underpass khusus pejalan kaki yang juga di kawasan Budaran Bandara? Surya membeberkan, proyek ini jalan terus bersamaan dengan rencana pemerintah pusat membangun underpass untuk kendaraan umum. Malah proyek underpass untuk pejalan kaki yang dirancang Pemkab Badung itu dalam pekan-pekan ini akan dimulai. Berarti ide proyek dari Kementerian PU muncul setelah proyek underpass khusus pejalan kaki? “Kurang tahu ya,” jawabnya.
“Proyek ini (underpass untuk pejalan kaki, Red) akan dikerjakan dalam minggu-minggu ini. Dan untuk upacara ngeruak sudah dilakukan tanggal 6 September 2014,” ungkap Surya sembari menyebut bila panjang underpass khusus pejalan kaki hanya sekitar 30 meter. (Lihat gambar master plan. Yang dilingkari adalah lokasi proyek underpass untuk pejalan kaki. Sedangkan yang diblok memanjang di Jalan Bypass Ngurah Rai adalah rencana underpass untuk kendaraan). Karena khusus untuk para pejalan kaki, di kawasan sekitarnya nanti juga akan dibuatkan taman dan areal bermain untuk anak-anak. Taman aktif itu persis akan dibangun di kawasan Patung Ngurah Rai, atau kini dikenal Bundaran Bandara. Kembali ke rencana proyek dari Kementerian PU, aku Surya, sejauh ini belum dijabarkan lebih lanjut. Berapa anggaran yang disiapkan dan berapa panjang underpass dimaksud juga belum dipastikan. Seandainya pusat minta sharing anggaran, Pemkab Badung siap? “Itu pertanyaan kapasitasnya bupati. Kan ini proyek pusat, kami belum tahu sejauh itu,” tandasnya.
sumber : NusaBali