![]() |
PEMASANGAN PATUNG - Tim Gahawisri Badung sedang melakukan pemasangan patung pada lokasi pernikahan bawah laut di Tanjung Benoa belum lama ini. |
TANJUNG BENOA - Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Kabupaten Badung membangun wedding underwater atau lokasi pernikahan di bawah air di kawasan Pantai Tanjung Benoa. Saat ini, pembangunan lokasi tersebut sudah mencapai 97 persen.
Ketua Gahawisri Badung, I Made Tromat mengatakan, pihaknya membangun wedding underwater tersebut karena tingginya permintaan beberapa wisatawan mancanegara.
Selain itu, dari segi kondisi arus pun sangat memadai untuk dijadikan lokas wedding underwater.
"Kami ingin memenuhi permintaan market, dan sudah mengajukan permintaan kursi khusus bagi pengantin kepada Pemkab Badung. Kalau sudah ada kursinya, akan segera kami grand launching," katanya di Apollo Watersport Tanjung Benoa, Minggu (8/2/2015).
Tromat menambahkan, pembangunan lokasi wedding underwater itu sebenarnya sudah dilakukan sejak tujuh tahun lalu. Lamanya pembangunan lokasi tersebut karena masih mengembangkan terumbu karang buatan atau eksadon dalam lokasi tersebut.
"Pembelian eksadon ini swadaya dari seluruh anggota Gahawisri Badung," kata pemilik Apollo Watersport ini.
Saat ini lokasi wedding underwater sudah dipasangi beberapa patung, di antaranya, gamelan, candi bentar, dan patung tarian kecak. "Di bagian depan juga ada patung laki-laki dan perempuan sebagai simbol selamat datang," ujar Tromat.
Pembuatan wedding underwater itu memakan biaya mencapai Rp 100 juta. Tromat mengaku sudah membentuk tim untuk melakukan perawatan secara berkala pada lokasi tersebut. Tempat ini akan dikelola Gahawisri dan terbuka untuk umum.
Namun, Tromat belum mau menyinggung tarif wedding underwater tersebut karena masih melakukan penggodokkan organisasi.
"Kami persiapkan sembilan instruktur yang menangani acara wedding underwater itu nantinya," kata Tromat.
sumber : tribun