Headlines News :
Home » , , » Sakit Hati Ibu Myuran Sampai Mati, Putra Sulungnya Ditembak Mati

Sakit Hati Ibu Myuran Sampai Mati, Putra Sulungnya Ditembak Mati

Raji Sukumaran, Ibunda Myuran
DENPASAR - Usai putra sulungnya dieksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Raji Sukumaran yang tidak lain adalah ibunda Myuran Sukumaran mengirimkan surat terbuka untuk Presiden RI, Joko Widodo.

Surat ini berisi curahan hati atas duka cita yang kini dihadapi dan juga sakit hati yang mendalam.

Dalam suratnya yang juga dikirimkan ke sejumlah media, Raji mengawali dengan salam kepada presiden yang merupakan pemimpin Indonesia dan ayah dari tiga orang anak.

Sama seperti Jokowi, Raji juga memiliki tiga orang anak. Satu perempuan dan dua orang anak laki-laki.

Ia memperkenalkan diri sebagai ibu yang anaknya telah dieksekusi pada Selasa, 29 April 2015, atas instruksi Jokowi.

Saat ini, Raji bercerita tengah mempersiapkan proses kremasi anaknya tersebut.

Namun sebelumnya ia ingin berbagi perasaan dan menceritakan bagaimana mendiang anaknya telah berubah menjadi manusia seutuhnya yang penuh cinta, cita, ingin terus hidup dan memberikan pelayanan untuk orang lain.

Namun sebelumnya ia ingin berbagi perasaan dan menceritakan bagaimana mendiang anaknya telah berubah menjadi manusia seutuhnya yang penuh cinta, cita, ingin terus hidup dan memberikan pelayanan untuk orang lain.

"I have made this letter open in the hope that it may help other people or their families, in some way as they sit and wait to order this death," tulis Raji dalam petikan suratnya.

Ia juga mengharapkan presiden mengerti namun bila tidak, ia mempersilakan agar surat ini diberikan pada istrinya yang dirasa lebih mengerti. Menurut Raji satu ibu untuk lainnya.

Raji mengungkapkan awalnya tidak percaya bahwa Presiden Jokowi adalah orang yang memerintahkan untuk membunuh anaknya dan tujuh orang lainnya, namun akhirnya ia yakin Jokowi-lah orangnya.

"I remember when you were elected as president of Indonesia, my son was celebrating. My son told me that our new president is a man of the people," lanjut Raji.

Ia pun menyatakan tidak mengerti mengapa presiden mau menandatangani kematian seseorang tanpa melihat latar belakangnya.

Padahal anaknya tersebut menginginkan untuk hidup di penjara dan melanjutkan bekerja untuk kebaikan.

Raji merasa sebagai ibu telah terhukum selama 10 tahun atas perbuatan kriminal anaknya dan sekarang ia akan merasa bersalah seumur hidupnya karena hidup Myuran yang telah berakhir.

Ada tiga halaman surat yang dituliskan oleh Raji.

Di penghujung suratnya, Raji bercerita bahwa putranya mengatakan berdoa untuk Indonesia, memaafkan negara Indonesia, dan orang yang telah mengakhiri hidupnya.

Akan tetapi Raji sendiri mengaku belum bisa memaafkan. Suatu saat ia berharap bisa mendapat anugerah dan berbesar hati.

"But I'm sure this pain in my heart will stay with me of the rest of my life," tulisnya.

Myuran bersama Andrew Chan, sesama warga Australia, telah dieksekusi tahap kedua di Nusakambangan.

Keduanya merupakan anggota Bali Nine, gembong narkoba yang ditangkap di Bandara Ngurah Rai Bali pada 2005.








sumber : tribun
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen