MANGUPURA - Agus Santoso (30), hanya bisa berdiri dan menundukan
kepalanya saat berada di Mapolsek Kuta, Kuta, Badung, Sabtu (28/3/2015).
Pelaku penipuan dan pelecehan terhadap empat perempuan ini, mengaku
melakukan tindakan tersebut lantaran sakit hati pernah ditinggal pergi oleh
teman perempuannya.
Menurutnya, kejadian itu berlangsung beberapa tahun yang lalu ketika ia
ditinggal mati istrinya. Karena kesepian, ia pun mencoba menjalin hubungan
dengan seorang perempuan.
Namun hubungannya dengan perempuan itu tak berlangsung mulus. Ia kembali
ditinggal oleh perempuan dan sebagain hartanya dibawa pergi oleh perempuan
yang dicintainya itu.
Karena itu, ia pun mencoba melakukan hal yang sama dengan apa yang
dilakukan oleh pacarnya terhadap perempuan lain. Menurut pengakuannya
setidaknya sudah 15 kali ia melakukan tindakan serupa. Kelimabelas aksinya
ini dilakukan di dalam tempat yang berbeda yakni Jakarta, Surabaya, dan
Bali.
Namun, aksinya di Bali lah yang kemudian mengungkap tindakannya terhadap 15
perempuan tersebut. Ia dilaporkan oleh NYI (22), atas dugaan penipuan dan
pelecehan seksual terhadapnya. Kepada pihak kepolidian NYI yang asal
Jakarta ini menceritakan awal perkenalannya dengan tersangka.
Menurutnya, waktu itu ia berkenalan dengan tersangka setahun yang lalu di
Bar Alexis Hotel, Jakarta Utara. Waktu itu, pelaku mengaku bernama Anto.
NYI yang memang berprofesi sebagai wanita penghibur ini mengatakan, pada
hari Senin (23/3/2015) sekitar pukul 13.00 wita. Tersangka menghubunginya
melalui handphone. Saat itu, ia ditanya mengenai posisinya saat itu.
Ia pun kemudian mengatakan bahwa dirinya saat itu sedang berada di Jakarta.
Tak ditanya lagi, tersangka kemudian menawarkannya untuk di booking Rp 5
juta perhari. Selain menawarinya dengan jumlah uang tersebut. Tersangka
juga menyuruhnya untuk mengajak temannya yang berinisial MN (21) untuk ikut
menemuinya di Bali.
"Saya kemudian dikasih tiket, untuk pergi ke Bali," ujar perempuan yang
saat itu mengenakan kacamata warna hitam ini.
Setelah menerima kode booking pesawat tujuan Bali. Ia pun berangkat dari
Jakarta sekitar pukul 20.10 WIB dan tiba di Bali sekitar pukul 23.30 wita.
Sesampainya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, tersangka langsung menjemput
kedua korbannya dan menuju ke hotel 1010 Legian dengan menumpang mobil
Daihatsu Terios DK 1770 IS. Mereka bertiga pun cek in di kamar 2206 hotek
itu.
Selama di hotel ia dan temannya kemudian melakukan hubungan badan dengan
tersangka sebanyak satu kali. Pada hari selanjutnya yaitu Selasa
(24/3/2015), ia bersama NYI menjemput seorang perempuan lagi bernama SHL
(24), menggunakan mobil Terios ia pun kemudian berangkat menuju ke Pantai
Kuta. Tersangka kemudian Cek Out dari hotel 101 Legian dan kembali cek in
di Grand Inna Bali.
Pada saat cek in hotel inilah, ia dan tersangka sempat bertengkar karena
memaksanya untuk memberikan handphonenya. Karena tak berhasil meminta
handphonenya. Tersangka kemudian menelepon temannya MN, setelah mereka
bertemu. Agus Santoso yang mengaku bernama Anto meminta handphone MN yaitu
I Phone 6 dan Hand Phone samsung.
"Setelah dapat handphone, eh dia langsung kabur dan meninggalkan teman saya
itu," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Kompol Ida Bagus Dedy Januarta
mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan para korban. Dalam
laporan tersebut, ia kemudian memerintahkan jajaran busernya untuk melacak
keberadaan tersangka.
"Dari hasil penyelidikan, tersangka kami ketahui berada di sebuah daerah di
Surabaya. Kami pun berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menangkap
tersangka," jelasnya.
Setelah melakukan pelacakan, pihaknya kemudian berhasil menangkap
tersangka. Ia menambahkan, saat ditangkap tersangka sedang melakukan
memboking temannya MYN di sebuah hotel di Sidoarjo. "Kami langsung bawa ke
Polsek Kuta untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui tersangka sudah melakukan
tindakan serupa sebanyak 15 kali. "Sebagian besar dilakukan di Jakarta.
Sedangkan di Bali haya empat orang," pungkasnya
sumber : tribun