 |
| Putri bungsu Darmo ketika menangis histeris di Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah, Selasa (2/6/2015) |
DENPASAR - Seorang wanita menangis histeris di Utara Instalasi Kamar jenazah RSUP Sanglah, Selasa (2/6/2015).
Meskipun beberapa kali ditenangkan beberapa ketabatnya, wanita berpakaian merah muda itu tidak kunjung berhenti meneteskan air matanya.
"Yang meninggal krabat kami, namanya mas Darmo. Ia meninggal karena kecelakaan kerja, yang nangis histeris itu putrinya," ujar Yusuf salah satu kerabat dan rekan kerja dari Darmo.
Darmo (50) pria yang berasal dari Madiun dan tinggal di Ungasan, Jimbaran ini kesehariannya bekerja sebagai pegawai proyek.
“Dia meninggal karena terjatuh saat sedang menjalankan proyek mengecat sekolah TK di daerah Nusa Dua," terang Yusuf yang juga berasal dari Madiun, Jawa Timur.
Ia menceritakan, Darmo ketika itu sedang mengecat sebuah gedung TK berlantai 2.
Ketika sedang mengecat, tiba-tiba papan yang digunakan oleh Darmo untuk berpijak patah.
Darmo lantas terjatuh dan kepalanya sempat membentur tanah.
"Kira-kira pak Darmo jatuh dari ketinggian enam meter. Tapi mungkin posisi jatuhnya yang membuat kondisinya parah," terang Yusuf.
Karena insiden tersebut, Darmo pun tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke RS.
Darmo sempat koma dan dirawat selama 3 hari di RSUP Sanglah sebelum akhirnya dinyatakan meninggal tadi pagi, selasa (2/6/2015).
"Kata dokter sih luka yang parah ada di bagian kepala pak Darmo," ujar Yusuf sembari turut membantu mengurus kepulangan jenazah rekannya tersebut.
Jenazah Darmo rencananya akan dibawa langsung pulang ke kampung halamanya di Madiun, Jatim, pada Selasa sore ini.
sumber : tribun
