Headlines News :
Home » » Aksi Copet Cilik Semakin Menjadi-jadi Resahkan Kuta

Aksi Copet Cilik Semakin Menjadi-jadi Resahkan Kuta

Rabu 11 Mei 2011, 05:19

MANGUPURA - Beroperasinya kawanan copet cilik yang beraksi dikawasan Kuta hingga sekarang masih belum juga ditangani secara serius oleh instansi terkait. Terbukti masih yang adanya pengaduan wisatawan mancanegara (wisman) yang menjadi korban aksi pencopetan. Bahkan aksi copet cilik ini semakin meresahkan karena semakin menjadi-jadi.

Copet ‘junior’ ini pun sudah berani atau melawan dengan petugas dan orang tua yang mencoba mencegah aksinya. Ketua Satuan Petugas (Satgas) Pantai Kuta, IGN Tresna saat ditemui, Selasa (10/5) mengakui
penanganan aksi copet cilik ini kurang serius. Pasalnya hingga sekarang masih banyak aksi copet cilik ini di gang-gang tikus di wilayah Kuta.

Pihaknya sebenarnya sudah berulangkali melakukan operasi secara rutin. Namun copet cilik pun tidak kalah tingkahnya. “Sampai sekarang masih meresahkan wisman. Banyak yang mengadukan kepada kita. Saya yakin kalau ini ditangani secara serius pasti bisa. Mereka sudah semakin menjadi-jadi berani membentak, dan mengancam kepada orang yang mencoba mencegahnya. Ini kan harus ada penanganan serius dari pemerintah,” ujar Tresna, kemarin.

Diungkapkannya, aksi copet cilik ini dipastikan ada jaringan. Menurutnya, para copet ini merupakan korban dari jaringan ini. Dikatakanya, jumlahnya cukup banyak, namun secara detail berapa anak yang terbiasa beroperasi di kawasan Kuta belum diketahui secara pasti.

Namun ia menduga jumlah para copet cilik ini semakin hari semakin banyak. Menurutnya, para copet ini beraksi tidak melihat waktu dan hampir setiap hari ada pengaduan. Jalan Popies I dan II menjadi kawasan paling rawan adanya aksi copet cilik ini. Dikatakannya, sasaran utama adalah wisman karena menjadi peluang lebih besar dibandingkan dengan wisatawan domestik.

“Jaringan kuat, karena anak-anak mana berani kalau tidak ada yang menggerakkan. Bosnya belum pernah tertangkap. Ada juga karena takut kita tangkap langsung lari ke tengah laut, dan tenggelam, namun kemudian ditolong oleh balawista. Pagi, siang dan malam dan paling rawan pas pergantian waktu, sunset itu,” tambah Tresna. Dikatakannya, sebagai solusi mengatasi masalah ini maka pemerintah harus terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Selain itu, kata dia intensitas operasi lebih rutin lagi, terutama di kawasan rawan..

“Yang jelas siapa yang bertanggungjawab itulah ya harus bertanggungjawab melaksanakan penanganan. Tidak hanya satu instansi saja, tetapi bersama-sama,” jelas Tresna.

Sebelumnya, pada awal bulan lalu, wisman asal Australia menjadi korban aksi copet cilik ini. Uang senilai 200 dolar AS raib digondol copet cilik ini, saat melintas di Jalan Popies Kuta. Pada saat itu, beberapa anak-anak mengerubungi, dan menawarkan gelang. Namun naas wisman ini, karena selesai dikerubungi dan ditinggalkan, uang miliknya hilang. Ia pun langsung melaporkan kejadian naas yang menimpa dirinya ke sekretariat Satgas Pantai Kuta. Lantas Satgas langsung menyerahkan masalah ini ke aparat kepolisian agar lebih cepat mendapat penanganan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung IGK Suryanegara, beberapa waktu lalu mengatakan mengenai masalah tersebut diserahkan kepada pihak aparat kepolisian. Pasalnya aksi copet cilik tersebut sudah mengarah pada tindak kriminal. Namun pihaknya juga tetap melakukan penanganan dengan menggelar operasi di gang-gang tersebut. Selain itu, penanganan kepada pelaku yang tertangkap akan dilakukan pembinaan. 
sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen