Sabtu, 22 Oktober 2011 | 14:29
BADUNG - "Wah, itu rombongan menterinya... Ayooo kejar," kata salah satu wartawan dari media elektronik sambil kembali ke halaman Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Denpasar, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu ini. Alasannya, wartawan mendapat kabar kunjungan Menteri Hukum dan HAM pukul 10.00 wita batal.
Melalui pesan singkat telepon genggan, Kepala Kantor Hukum dan Ham wilayah Taswem menuliskan Pak menteri batal kunjungan karena harus mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama di Pulau Dewata. Selanjutnya, informasi kembali beredar kunjungan di undur hingga jam 14.00 wita.
Karena penasaran dan tak percaya, sejumlah wartawan tetap bertahan di sekitar LP Denpasar. Namun,
pukul 11.00 wita, menteri datang didampingi Taswem.
pukul 11.00 wita, menteri datang didampingi Taswem.
"Wah, kita dikecoh. Mungkin memeng menghindari wartawan," kata Anom, dari media radio lokal.
Usai masuk sekitar 10 menit dan melarang wartawan turut serta, Amir pun bersedia menjawab pertanyaan wartawan soal dilarangnya wartawan meliput kunjungannya. "Ya, nanti saya juga pelajari soal protapnya dan aturannya ya," jawabnya cepat.
Taswem masih sulit dimintai penjelasan melalui telepon genggamnya. Kepala LP Denpasar Siswanto mengatakan Menteri yang baru saja dilantik ini yang tidak mau ada wartawan meliput. "Ya mungkin kan masih baru saja dilantik, to, mbak," kata Siswanto.
sumber : kompas