Headlines News :
Home » » Masih Pakrimik! Belum Sebulan, Anggota Dewan Sudah Terima Gaji

Masih Pakrimik! Belum Sebulan, Anggota Dewan Sudah Terima Gaji

Meski pendapatan lumayan besar, tak sedikit anggota dewan yang pakrimik. Pasalnya, gaji itu tidak diterima utuh, melainkan ada sejumlah potongan. Komponen potongan di antaranya meliputi PPH 21, iuran ke partai, potongan dari fraksi, dan arisan Gatriwara (Gabungan Istri Wakil Rakyat). Karena potongan dari fraksi berbeda-berbeda, tapi rata-rata menurut sumber, rata-rata pendapatan dewan diterima bersih Rp 22 juta per bulan. Gbr Ist
MANGUPURA - Belum genap sebulan menjadi anggota DPRD Badung periode 2014-2019, mereka telah menerima gaji pertama pada Jumat (29/8), setelah menyelesaikan masa orientasi di salah satu hotel di Denpasar. Total pendapatan yang diterima mencapai Rp 25.268.950 per orang. Meski tergolong besar, namun beberapa anggota dewan menilai pendapatan itu belum sebanding dengan ongkos politik untuk duduk menjadi wakil rakyat.

Informasi berhasil dihimpun, total gaji masing-masing anggota dewan sebesar Rp 25.268.950 berasal dari penerimaan dana tunjangan representasi, termasuk tunjangan perumahan dan telekomunikasi intensif. Pendapatan terbesar diperoleh dari tunjangan perumahan sebesar Rp 14.500.000.

Meski pendapatan lumayan besar, tak sedikit anggota dewan yang pakrimik. Pasalnya, gaji itu tidak diterima utuh, melainkan ada sejumlah potongan. Komponen potongan di antaranya meliputi PPH 21, iuran ke partai, potongan dari fraksi, dan arisan Gatriwara (Gabungan Istri Wakil Rakyat). Karena potongan dari fraksi berbeda-berbeda, tapi rata-rata menurut sumber, rata-rata pendapatan dewan diterima bersih Rp 22 juta per bulan.

“Iya, rata-rata Rp 22 juta yang bisa saya bawa pulang setelah dipotong ini dan itu,” ucap salah seorang anggota dewan. Dengan penerimaan pendapatan ini, menurut sumber bersangkutan, terkadang tak mencukupi untuk kebutuhan pribadi dan keluarga. Sebab, biaya politik tiap bulannya juga besar. Ongkos politik itu untuk membiayai kegiatan konstituen. Anggota DPRD Badung Putu Alit Yandinata saat dikonfirmasi memang tidak menampik jika biaya investasi politik cukup besar bila dibandingkan dengan gaji yang diterima. Tetapi sebagai wakil rakyat bukan materi yang dikejar, melainkan pengabdian. Pejabat asal Desa Dauh Yeh Cani, Abiansemal, menegaskan, pengabdian itulah yang jauh lebih penting.

“Kami adalah representasi masyarakat. Kami tidak terlalu memikirkan materi yang akan kami terima. Sebab, sebagai wakil rakyat merupakan sebuah pengabdian. Pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya. Secara terpisah, sinyal kenaikan gaji anggota dewan diungkapkan Sekretaris DPRD Badung Made Wira Dharmajaya. Namun dia tak merinci kenaikan pendapatan dewan yang dimaksud. Ia pun tak bisa memastikan kapan kenaikan gaji itu terealisasi. Pasalnya masih menunggu regulasi yang mengatur tentang pemberian honor kepada anggota dewan.




sumber : NusaBali
Share this article :

Pengunjung Blog Ini:


Recent Post

Popular Posts

Top News

Wanita Ini Kritis setelah Lawan Penjambret di Seminyak

Korban pejambretan dirawat intensif di IGD RSUP Sanglah, Sabtu (24/12/2016). DENPASAR - Tangis Eris dan keluarganya tak mampu lagi ter...

The Others News

 
Support : Dre@ming Post | Dre@aming Group | I Wayan Arjawa, ST
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kuta Selatan - All Rights Reserved
Template Design by Dre@ming Post Published by Hot News Seventeen